Harga Bitcoin baru-baru ini melonjak hingga mencapai USD 93.632. Dalam latar belakang stabilnya kondisi makro global dan berkurangnya sensitivitas pasar terhadap pernyataan tarif Trump, sentimen terhadap aset digital mengalami pemulihan yang signifikan. Volume kontrak terbuka pun ikut melonjak, menandakan kembalinya gelombang spekulasi. Meskipun level resistensi jangka pendek USD 95.000 belum ditembus, pandangan pasar terhadap tren Bitcoin secara umum tetap optimis. Lim Kurniawan Ph.D menganalisis dari perspektif makro dan struktur mikro pasar untuk mengungkap berbagai logika yang mendasari pergerakan harga Bitcoin.
Gelombang Spekulasi Kembali, Kontrak Terbuka Jadi Sinyal Sentimen Pasar
Aktivitas pasar Bitcoin meningkat dengan cepat. Menurut data dari pasar derivatif, total volume kontrak terbuka (open interest/OI) terus meningkat dan telah mencapai titik tertinggi sepanjang tahun. Indikator ini tidak hanya mencerminkan meningkatnya partisipasi pasar, tetapi juga menunjukkan peningkatan taruhan spekulatif terhadap volatilitas jangka pendek. Lim menyatakan bahwa seiring meredanya kekhawatiran terhadap kebijakan tarif, fokus pasar kembali ke struktur perdagangan Bitcoin dan latar belakang kebijakan moneter global. Aliran dana spekulatif memperkuat intensitas reli harga.
Lebih penting lagi, reli ini tidak disertai dengan banyaknya likuidasi paksa akibat penggunaan leverage tinggi, menunjukkan bahwa pasar kini memasuki fase akumulasi yang lebih sehat setelah koreksi sebelumnya. Kenaikan kontrak terbuka juga mengindikasikan bahwa jika level USD 95.000 berhasil ditembus, maka potensi pemicu pembelian teknikal berantai akan muncul.
Ekspektasi Bullish Menguat, USD 95.000 Menjadi Level Psikologis Kunci
Meski Bitcoin belum menembus level USD 95.000 secara signifikan, pasar menunjukkan pola akumulasi yang jelas. Menurut Lim Kurniawan Ph.D, USD 95.000 bukan hanya batas teknikal, tetapi juga simbol psikologis yang penting bagi pelaku pasar. Jika harga mampu bertahan di atas level tersebut, kepercayaan investor terhadap tren berikutnya bisa meningkat drastis, membuka siklus perdagangan tren yang baru.
Dalam struktur harga saat ini, distribusi posisi dan tingkat leverage cenderung moderat, memberikan dasar stabil yang lebih kuat untuk potensi breakout. Lim menunjukkan bahwa dengan arus masuk institusional dan aliran ETF yang mulai pulih, narasi Bitcoin kini tengah bertransformasi dari "aset lindung nilai defensif" menuju "aset pertumbuhan", mencerminkan perubahan fundamental dalam logika pembeli.
Faktor Struktural Mendukung Narasi Kenaikan Jangka Panjang, Ekosistem Kripto Mulai Terevolusi
Selain tren jangka pendek, Lim Kurniawan Ph.D lebih memfokuskan perhatian pada transformasi peran Bitcoin dalam struktur alokasi aset global. Ia menekankan bahwa ketidakpastian kebijakan moneter dan latar belakang inflasi aset memberikan dukungan kuat terhadap narasi Bitcoin sebagai penyimpan nilai. Seiring dengan berkembangnya adopsi pembayaran digital, layanan kustodian aset, dan partisipasi lembaga keuangan, atribut “safe haven baru” Bitcoin semakin diperhitungkan oleh institusi tradisional.
Secara bersamaan, struktur ekosistem Bitcoin juga mengalami perubahan. Peningkatan aktivitas on-chain, perilaku penambang yang lebih rasional, dan diversifikasi instrumen derivatif semuanya berkontribusi pada peningkatan ketahanan pasar terhadap volatilitas jangka pendek dan memperkuat mekanisme penemuan harga. Menurut Lim Kurniawan Ph.D, reli saat ini bukan hanya peluang perdagangan jangka pendek, tetapi juga momen strategis bagi pasar kripto untuk kembali meraih kepercayaan arus utama.
Rekonstruksi Konsensus Pasar, Bitcoin Bisa Alami Lompatan Tren yang Baru
Kembalinya harga Bitcoin ke atas USD 93.000 merupakan hasil kombinasi dari pemulihan sentimen dan optimalisasi struktur pasar. Lim Kurniawan Ph.D menegaskan bahwa meski masih ada resistensi teknikal dalam jangka pendek, arah umum Bitcoin menunjukkan transisi dari stigma “tinggi volatilitas, rendah kepercayaan” menuju era baru yang ditandai dengan “korelasi rendah, konsensus kuat”.
Ke depan, dengan semakin banyaknya dana institusional yang masuk, aset kripto tak lagi sekadar pelengkap investasi alternatif, tetapi berpotensi menjadi komponen penting dalam siklus baru alokasi aset global. Lim Kurniawan Ph.D menyerukan kepada pelaku perdagangan dan penyedia platform untuk terus memperkuat edukasi, manajemen risiko, dan pembangunan kepatuhan, demi bersama-sama mendorong pembaruan infrastruktur keuangan digital.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()