
Jakarta: Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif
Indonesia (BKDI), yang ditunjuk pemerintah menjadi Bursa CPO Indonesia mendapatkan penghargaan
sebagai bursa yang konsisten menjaga harga CPO dan Tandan Buah Segar (TBS), sehingga memberikan
kemanfaatan bagi perusahaan kelapa sawit serta petani sawit. Penghargaan ini diberikan karena ICDX
dinilai memiliki komitmen menjadi Bursa CPO yang kredibel dan transparan, serta mendukung
Indonesia sebagai rujukan harga CPO dunia, serta harga rujukan TBS di tingkat petani. Penyerahan
penghargaan ini dilakukan di ajang Sawit Indonesia Expo 2025, yang diselenggarakan di Pekanbaru, 7
Agustus 2025.
Nursalam, Direktur ICDX mengatakan, “Penghargaan ini tentunya merupakan apresiasi positif
terhadap ICDX, khususnya dalam mengembangkan perdagangan CPO di Indonesia. Sebagai Bursa CPO
yang ditunjuk pemerintah, ICDX akan terus mengembangkan layanan kepada semua pemangku
kepentingan di ekosistem perdagangan CPO di Indonesia, serta menyiapkan platform perdagangan
yang modern, yang pada akhirnya akan mendukung terciptanya pasar yang independen dan
transparan.”
“Kami optimis, ke depan Indonesia akan menjadi pusat perdagangan serta menjadi harga acuan CPO
dunia. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan. Sebagai salah satu
produsen CPO terbesar di dunia, sudah selayaknya Indonesia memiliki harga acuan sendiri, dan ini bisa
tercipta apabila antar semua pemangku kepentingan memiliki semangat serta visi yang sama”, ungkap
Nursalam.
Terkait Bursa CPO di Indonesia, ICDX resmi mendapatkan izin dari pemerintah pada Oktober 2023.
Sampai saat ini, terdapat 58 anggota dan 19 lokasi Pelabuhan untuk transaksi pasar fisik CPO. Dalam
komoditas CPO, Indonesia merupakan produsen utama CPO dunia. Dikutip dari Foreign Agricultural
Service, Lembaga di bawah United States Department of Agriculture (USDA), produksi minyak kelapa
sawit Indonesia pada tahun 2024 ada di 46,5 juta metrik ton, atau setara dengan 58% produksi kelapa
sawit global.
Dalam ekosistem perdagangan CPO, Bursa CPO dapat menciptakan pasar CPO yang transparan,
adil, cost effective dan teratur sehingga dapat terjadi pembentukan harga (price discovery) yang
akuntabel serta kredibel, dan pada akhirnya dapat terbentuk acuan harga (price
reference). Selanjutnya, harga acuan dapat dimanfaatkan sebagai Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO
Indonesia untuk penetapan tarif Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE), Sebagai harga acuan
Tandan Buah Segar (TBS) petani sawit, serta sebagai harga acuan insentif Biodiesel.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()