Pemerintah menetapkan 15 program prioritas pada 2026 yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Program-program ini tersebar di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, energi, perlindungan sosial, hingga perumahan rakyat. Berikut rangkumannya dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026:
1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Anggaran: Rp 335 triliun (Rp 268 triliun via K/L dan Rp 67 triliun cadangan)
- Penerima manfaat: 82,9 juta peserta (pelajar, ibu hamil/menyusui, balita)
- Naik signifikan dari tahun ini: total Rp 171 triliun.
2. Sekolah Rakyat
- Anggaran: Rp 24,9 triliun (naik 225,7% dari Rp 7 triliun tahun ini).
- Fokus: pembangunan gedung permanen untuk memperluas akses pendidikan.
- Tahun ini, uji coba dilakukan di 200 lokasi.
3. Sekolah Unggul Garuda
- Anggaran: Rp 3 triliun (naik dari Rp 2 triliun).
- Tahun ini dibangun di 4 lokasi (Bangka Belitung, NTT, Papua, IKN).
- Tahun depan akan ada di 9 lokasi.
- Tujuan: mencetak lulusan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
4. Revitalisasi Sekolah dan Madrasah
- Anggaran: Rp 22,5 triliun.
- Target: revitalisasi 10.440 sekolah dan 2.120 madrasah.
- Termasuk digitalisasi pembelajaran melalui penyediaan sarana TIK di kelas.
5. BOS, PIP, dan KIP Kuliah
- BOS: Rp 64,3 triliun (55 juta siswa, 11,6 juta di bawah Kemenag).
- PIP: Rp 15,6 triliun (21,1 juta siswa).
- KIP Kuliah: Rp 17,2 triliun (1,2 juta mahasiswa).
6. Ketahanan Pangan
- Anggaran: Rp 164,41 triliun (naik dari Rp 155,2 triliun).
- Alokasi:
- Belanja K/L: Rp 67,05 triliun (Kementan, KKP, Bapanas, KemenPU, dll).
- Belanja non-K/L: Rp 55,71 triliun (subsidi pupuk, kredit resi gudang, subsidi bunga, dll).
7. Cek Kesehatan Gratis
- Anggaran: Rp 2,59 triliun.
- Target: 130,3 juta peserta dari bayi hingga lansia.
8. Penuntasan Tuberkulosis
- Anggaran: Rp 2,01 triliun.
- Target: skrining 6,2 juta orang dan pengobatan kasus TB.
9. Revitalisasi Rumah Sakit Daerah
- Anggaran: Rp 2,74 triliun.
- Target: revitalisasi 20 RS daerah pada 2026 + 10 RS lanjutan multi-years (total 30 RS).
10. Ketahanan Energi
- Anggaran: Rp 402,4 triliun.
- Fokus: peningkatan lifting migas, stabilisasi harga energi, dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
11. Swasembada Air
- Anggaran: tidak disebutkan detail.
- Fokus: pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), termasuk dukungan melalui DAK Fisik bidang air minum.
12. Perlindungan Sosial
- Anggaran: Rp 508,2 triliun (naik dari Rp 468,1 triliun).
- Program: PKH, Kartu Sembako, PBI JKN, serta integrasi dengan PIP, KIP Kuliah, dan Sekolah Rakyat.
13. Pertahanan Semesta
- Anggaran:
- Pertahanan: Rp 185 triliun
- Ketertiban & Keamanan: Rp 179,4 triliun
- Bidang Hukum: Rp 60,4 triliun
- Tujuan: memperkuat kedaulatan, stabilitas keamanan, dan ketahanan nasional.
14. Pembangunan Desa, Koperasi, dan UMKM
- Anggaran: Rp 83 triliun.
- Program: Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih dengan dukungan BUMN & Himbara.
- Target 2025: 80.000 koperasi aktif di desa/kelurahan.
- Manfaat: menurunkan harga sembako, meningkatkan nilai tukar petani, membuka lapangan kerja, memperluas partisipasi perempuan & penyandang disabilitas.
15. Program 3 Juta Rumah
- Anggaran: Rp 57,7 triliun.
- Target 2026: pembiayaan 770.000 rumah.
- Skema: FLPP, BSPS, serta dukungan PPN DTP rumah komersial.
Dengan 15 program prioritas tersebut, pemerintah berupaya memperkuat fondasi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045, melalui penguatan kualitas SDM, ketahanan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()