Emas tetap di zona merah karena penguatan USD berlanjut menjelang pidato Powell

• Emas merosot untuk hari kedua berturut-turut karena berkurangnya taruhan pemotongan suku bunga Fed menopang USD.
• Sikap hati-hati di pasar tidak banyak memberi dukungan terhadap logam mulia yang merupakan tempat berlindung yang aman.
• Para pedagang dengan penuh harap menunggu pidato Ketua Fed Powell untuk mengetahui isyarat penurunan suku bunga dan dorongan yang berarti.

Emas (XAU/USD) menarik minat beberapa penjual untuk hari kedua berturut-turut dan diperdagangkan tepat di atas swing low semalam selama sesi Asia pada hari Jumat. Dolar AS (USD) melanjutkan tren naik mingguannya dan mencapai level tertinggi sejak 5 Agustus di tengah berkurangnya peluang pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed). Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor kunci yang mendorong arus keluar dari logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara itu, para pedagang masih memperkirakan kemungkinan yang lebih besar bahwa bank sentral AS akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunganya pada bulan September. Namun, hal ini tidak banyak mengurangi sentimen bullish USD. Lebih lanjut, sentimen pasar yang berhati-hati gagal membangkitkan kembali permintaan untuk emas sebagai aset safe haven. Hal ini menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan terkecil untuk pasangan XAUUSD adalah ke arah penurunan karena para pedagang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole.