
EUR/USD menguat pada hari Senin, menguat lebih dari 0,20% di tengah sesi perdagangan yang likuiditasnya tipis, karena pasar keuangan AS ditutup karena libur Hari Buruh. Dolar AS yang melemah dan meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September, meningkatkan daya tarik mata uang kripto (Euro). Saat artikel ini ditulis, pasangan mata uang ini diperdagangkan di 1,1708 setelah memantul dari level terendah harian di 1,1686.
Perdagangan liburan yang tipis mengangkat Euro, sementara data pekerjaan AS dan gejolak politik Prancis membayangi Aksi harga melemah sepanjang hari karena para pedagang mencerna berita minggu lalu, termasuk pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook, serta data inflasi dan pertumbuhan. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa India menawarkan pengurangan tarif tetapi berkata, "Sudah terlambat, dan mereka seharusnya sudah melakukannya bertahun-tahun yang lalu." Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa Trump mungkin akan mengumumkan keadaan darurat perumahan nasional musim gugur ini untuk mengatasi kenaikan harga dan berkurangnya pasokan, sebagaimana terungkap dalam wawancara dengan Washington Examiner.
Sementara itu, para pedagang EUR/USD menantikan rilis angka Nonfarm Payroll AS bulan Agustus pada hari Jumat. Data ini dan PMI Manufaktur yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) akan memperbarui status pasar tenaga kerja dan ekspektasi ekspansi ekonomi, meskipun angka Produk Domestik Bruto (PDB) terbaru menunjukkan peningkatan 3,3% dibandingkan kuartal kedua 2025.
Di Eropa, perhatian terpusat pada pemilu Prancis, dengan mosi tidak percaya yang dijadwalkan pada 8 September. Perdana Menteri Bayrou diperkirakan akan kalah, yang dapat memicu reaksi pasar keuangan, dan membebani mata uang bersama, yang sejauh ini telah menguat 13% sejak awal tahun. Berdasarkan data, PMI Manufaktur HCOB Uni Eropa (UE) untuk bulan Agustus tercatat di angka 50,7, melampaui proyeksi 50,5, dan terus berekspansi selama dua bulan berturut-turut. Meskipun demikian, Indeks Manajer Pembelian Jerman gagal menembus ambang batas ekspansi-kontraksi 50, tetapi mencapai level tertingginya dalam lebih dari tiga tahun di angka 49,8.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        


加载失败()