TEKNIKAL ANALISIS FOREX UNTUK YANG MASIH 0 BANGET

avatar
· 阅读量 29

FOREXimf.com - Teknikal analisis forex itu beneran harus dipelajari gak sih? Kalau gak jago baca angka-angka, bagaimana caranya mengerti grafik harga? Pertanyaan ini sering banget keluar dari mulut pemula. 

Wajar sih, soalnya begitu membuka chart forex, tampilannya penuh garis, angka, sampai candlestick warna-warni. Kelihatannya ribet banget.

Padahal kenyataannya, teknikal analisis forex bukan ilmu sihir atau matematika tingkat dewa. Sederhananya, ini cuma cara membaca pola pergerakan harga dari masa lalu untuk memperkirakan arah harga berikutnya. 

Biar gampang analoginya kayak lihat ombak di pantai, kalau gelombang sebelumnya besar, biasanya ombak berikutnya juga besar. Dari pola itu, kalian bisa punya gambaran kapan waktunya “main” dan kapan waktunya tahan.

Konsep Belajar Teknikal Analisis Forex

TEKNIKAL ANALISIS FOREX UNTUK YANG MASIH 0 BANGET

Sebelum masuk ke detail, penting banget paham dulu logika di balik teknikal. Banyak pemula mencoba lompat langsung ke indikator, padahal tanpa pondasi, indikator cuma jadi hiasan.

Beberapa konsep utama yang akan membantu proses belajar teknikal analisis forex jadi lebih masuk akal:

Harga Bergerak Dalam Tren

Pasar jarang benar-benar acak. Ada saat-saat harga naik terus (uptrend), turun terus (downtrend), atau jalan datar (sideways). Tugas trader bukan menebak-nebak, tapi mengenali tren mana yang sedang dominan.

Level Psikologis Selalu Penting

Trader di seluruh dunia sering memperhatikan area tertentu. Misalnya angka bulat seperti 1.2000 di EUR/USD. Level kayak gini sering jadi “magnet” harga. Itulah kenapa support dan resistance penting banget.

Sejarah Cenderung Berulang

Pasar digerakkan oleh emosi manusia, entah itu karena takut, serakah, panik, atau euforia. Karena pola emosinya mirip, pergerakan harga sering mengulang pola lama. Chart jadi semacam “jejak” perilaku kolektif.

Teknikal Merupakan Probabilitas, Bukan Kepastian

Jangan pernah berpikir analisis teknikal bisa memberikan ramalan pasti. Pada akhirnya ini cuma alat bantu untuk menaikkan kemungkinan keputusan kalian menjadi lebih tepat. Jadi yang kita cari adalah “edge”, bukan kepastian 100%.

Dengan paham konsep ini, kalian akan lebih tenang menghadapi grafik. Alih-alih bingung dengan garis dan candle, kalian bisa melihat chart sebagai peta.

4 Dasar Teknik Analisis Forex 

TEKNIKAL ANALISIS FOREX UNTUK YANG MASIH 0 BANGET

Kalau konsep sudah beres, sekarang masuk ke “bahasa dasar” teknikal. Bayangin kayak belajar alfabet sebelum bisa baca novel.

Ada empat pondasi utama dalam teknikal analisis forex:

1. Tren (Trend)

Tren adalah arah utama harga. Ada tiga jenis:

  • Uptrend → harga semakin lama semakin tinggi, grafik membuat sebuah “tangga naik”.
  • Downtrend → harga semakin lama semakin rendah, grafik kayak “tangga turun”.
  • Sideways → harga bolak-balik di area yang sama, kayak main pingpong.

Kenapa tren penting? Karena prinsipnya simpel: “the trend is your friend.” Trader lebih aman mengikuti arah tren daripada melawannya.

2. Volume

Kalau tren menunjukkan arah, volume yang memberi tau seberapa kuat pergerakan itu didukung pasar.

  • Bayangin kalian melihat konser musik. Kalau yang nonton cuma segelintir orang, walau penyanyinya teriak-teriak, energinya nggak terasa.
  • Tapi kalau ribuan orang ikut nyanyi bareng, suasananya jadi meledak.

Begitu juga dengan pasar. Kalau harga naik tapi volume tipis → tren itu rapuh, gampang patah. Sebaliknya, kalau harga naik dan volume besar → tren lebih bisa dipercaya.

Di platform trading, volume biasanya ditampilkan dalam bentuk histogram (batang). Semakin tinggi batangnya, semakin banyak transaksi di candle itu.

Untuk pemula, cukup ingat satu hal yakni tren yang sehat biasanya didukung oleh volume yang kuat.

3. Support dan Resistance

Kalau tren adalah arah jalan, support & resistance itu batas jalannya.

  • Support → lantai tempat harga sering memantul ke atas.
  • Resistance → atap tempat harga sering terpental ke bawah.

Misalnya, harga EUR/USD sering mentok di 1.1000 lalu naik lagi. Itu artinya area 1.1000 jadi support kuat. Dari situ trader bisa rencanakan buy dengan stop loss di bawah level itu.

4. Candlestick

Candlestick itu kayak gambaran cerita tentang pertarungan buyer dan seller dalam periode tertentu.

  • Candle hijau = buyer menang.
  • Candle merah = seller dominan.
  • Ekor panjang = ada perlawanan kuat di level tertentu.

Dengan membaca candlestick, kita bisa tahu suasana hati pasar, apakah sedang optimis, ragu-ragu, atau panik.

Kalau tiga pondasi ini sudah paham, semua indikator teknikal yang lain jadi lebih gampang dimengerti.

Indikator Sederhana untuk Analisis Forex

Setelah mengerti tren, volume, support–resistance, dan candlestick, saatnya kenalan dengan indikator. Ingat, indikator itu cuma alat bantu visual, bukan ramalan mutlak.

Tiga indikator teknikal forex paling ramah pemula:

  • Moving Average (MA)
    Garis rata-rata harga dalam periode tertentu. Fungsinya untuk melihat tren dengan lebih jelas. Kalau harga di atas MA → tren naik, kalau di bawah → tren turun.

  • RSI (Relative Strength Index)
    Indeks kekuatan relatif, skala 0–100.

    • Di atas 70 = overbought (pasar jenuh beli → potensi turun).
    • Di bawah 30 = oversold (pasar jenuh jual → potensi naik).
  • Bollinger Bands
    Tiga garis yang membungkus harga. Kalau harga deket garis atas, biasanya potensi turun. Kalau deket garis bawah, potensi naik. Kalau sempit banget, artinya pasar sedang sepi dan biasanya siap “meledak” ke arah tertentu.

Saran penting: jangan kebanyakan pakai indikator. Cukup pilih 1–2 aja biar chart gak kayak benang kusut.

Cara Menggunakan Teknikal Analisis Forex untuk Pemula

Setelah paham pondasi dan indikator dasar, pertanyaan berikutnya pasti: “Lalu cara pakainya gimana?”

Tenang, kalian nggak perlu langsung jago. Cukup ikuti langkah sederhana ini untuk mulai mempraktikkan teknikal analisis forex:

Pilih Chart Sederhana Dulu

Jangan langsung buka semua pair. Fokus aja ke EUR/USD atau XAU/USD (emas). Pair ini likuid dan pergerakannya jelas, jadi cocok untuk belajar.

Tandai Support dan Resistance

Cari level harga di mana grafik sering memantul. Tandai pakai garis horizontal biar gampang dilihat.

Tambahkan Moving Average

Misalnya MA 50 untuk melihat tren jangka menengah. Kalau harga di atas garis MA, fokus ke peluang buy. Kalau di bawah, fokus sell.

Perhatikan Candlestick di Level Penting

Apakah ada candle rejection panjang (tanda harga sulit lewat)? Atau candle tegas yang menembus level (tanda momentum kuat)?

Gunakan RSI Sebagai Konfirmasi

Misalnya harga mendekati resistance, RSI sudah di atas 70 → sinyal lebih valid untuk potensi turun.

Dengan alur kayak gini, grafik yang awalnya bikin pusing bisa berubah jadi peta yang enak dibaca.

Buku Teknikal Analisis Forex yang Layak Dibaca

TEKNIKAL ANALISIS FOREX UNTUK YANG MASIH 0 BANGET

Kadang artikel online terasa sepotong-sepotong. Untuk pemula, lebih enak belajar lewat buku karena isinya runtut. Nah, berikut beberapa buku teknikal analisis forex yang banyak direkomendasikan:

  • Japanese Candlestick Charting Techniques – Steve Nison
    Buku klasik yang mengenalkan candlestick ke dunia barat. Wajib buat yang pengen paham arti tiap pola candle.

  • Technical Analysis of the Financial Markets – John Murphy
    Tebal, detail, tapi lengkap banget. Dari tren, indikator, sampai psikologi pasar.

  • Street Smarts – Linda Raschke & Larry Connors
    Isinya strategi harian yang simpel. Bagus buat trader yang pengen langsung praktik.

Buku-buku ini bukan berarti harus khatam dulu baru trading. Tapi dengan membacanya, pemahaman kalian soal analisis teknikal bisa semakin solid.

Praktekkan Pembelajaran dengan Akun Demo di QuickPro

Teori tanpa praktek cuma jadi hafalan. Nah, cara paling aman untuk mencoba teknikal analisis forex adalah lewat akun demo.

Di FOREXimf ada aplikasi QuickPro App yang bisa dipakai latihan. Keuntungannya:

  • Gratis & tanpa resiko → pakai uang virtual, jadi kalau salah analisis nggak bikin kantong bolong.
  • Fitur real market → harga, spread, dan grafik sama persis kayak akun real. Jadi pengalaman belajarnya otentik.
  • Latihan disiplin → kalian bisa coba strategi sederhana, catat hasilnya, dan evaluasi tanpa tekanan emosional.

Saran kita coba latihan satu pola dulu. Misalnya strategi breakout dari area support–resistance. Catat 20–30 transaksi di akun demo, lihat hasilnya. Dari situ kalian akan tahu apakah strateginya cocok atau perlu diubah.

Q&A 

Teknikal analisis forex apa saja?

Sebenarnya teknikal analisis forex itu luas banget, tapi untuk pemula cukup fokus ke hal dasar dulu seperti tren harga (apakah naik atau turun), level support–resistance (lantai dan atap harga), candlestick (cerita singkat siapa yang dominan: buyer atau seller), dan indikator sederhana kayak Moving Average atau RSI. Jangan bingung dulu dengan ratusan alat lain 4 hal ini aja sudah cukup.

Bagaimana analisis teknis dalam forex bekerja?

Logikanya begini riwayat harga di masa lalu meninggalkan “jejak”. Dari jejak itu, kita bisa menebak kemungkinan langkah berikutnya. Misalnya, kalau harga sering mantul di level tertentu, besar kemungkinan level itu bakal diperhatikan lagi oleh trader lain. Jadi teknikal analisis forex itu cara membaca pola kebiasaan pasar.

Apa saja indikator analisis teknikal yang ramah pemula?

Indikator ibarat alat bantu visual. Ada banyak, tapi yang gampang dipahami pemula antara lain:

  • Moving Average (MA) → garis rata-rata harga untuk melihat tren.
  • RSI → mengukur apakah pasar sudah jenuh beli/jual.
  • Bollinger Bands = memberi gambaran harga sedang “tenang” atau siap “meledak”.

kalian nggak perlu pakai semuanya sekaligus. Cukup pilih 1–2 indikator untuk latihan supaya grafik tetap bersih dan mudah dibaca.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest