Pasar Obligasi Tertekan, Yield SBN 5 & 10 Tahun Menguat

avatar
· 阅读量 36

Imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 5 dan 10 tahun tercatat meningkat di tengah pergantian Menteri Keuangan RI, menandakan investor mulai menarik diri dari pasar obligasi.

Berdasarkan data Refinitiv pada Selasa (9/9/2025) pukul 12.55 WIB, yield SBN 5 tahun (ID5YT) tercatat di level 5,811%, sedikit turun 0,15 basis poin, meski sehari sebelumnya yield sempat melonjak 7 basis poin. Sedangkan yield SBN 10 tahun (ID10Y) berada di 6,441%, meningkat dari penutupan Senin di 6,422%, bahkan sempat menyentuh 6,489% pada pagi hari.


Pasar Obligasi Tertekan, Yield SBN 5 & 10 Tahun Menguat


Sebagai catatan, harga obligasi bergerak berlawanan arah dengan yield. Kenaikan yield menunjukkan harga obligasi turun akibat aksi jual investor.

Lonjakan yield ini terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan pergantian Menteri Keuangan pada Senin (8/9/2025), menggantikan Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Dewan Komisioner LPS.


Menurut Chief Economist Bank Permata, Josua Parded, pergantian ini berpotensi memicu volatilitas jangka pendek pada yield SBN, nilai tukar rupiah, dan pasar saham, hingga ada pernyataan resmi dari Menkeu baru. Josua menekankan target RAPBN 2026—defisit 2,48% PDB, asumsi kurs Rp16.500/US$, dan yield SBN 6,9%—hanya bisa tercapai jika disiplin fiskal tetap terjaga dan koordinasi dengan Bank Indonesia berjalan lancar.


Selain faktor pergantian Menkeu, tren kenaikan yield SBN 10 tahun sebenarnya sudah terjadi sejak akhir Agustus. Yield ID10YT sempat mencapai level terendah hampir dua tahun di 6,302%, namun kembali naik hingga 6,441% saat ini. Salah satu penyebabnya adalah aksi jual investor asing; data Bank Indonesia menunjukkan net sell asing sebesar Rp7,69 triliun pada 1–3 September 2025.


#indonesia##FlashNews#

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest