GBP/JPY Extreme di Daily: Sinyal Koreksi Besar?

Pasangan GBP/JPY pada timeframe Daily (D1) menunjukkan tanda setup Extreme di area atas Bollinger Band, yang biasanya menjadi pertanda awal koreksi harga. Candlestick terakhir membentuk rejection bearish, memperlihatkan bahwa buyer mulai kehilangan momentum setelah dorongan bullish beberapa hari terakhir.

Dalam metode BBMA OA, setup Extreme seperti ini sering kali diikuti retracement signifikan, terutama jika pada timeframe kecil (H1 – M15) muncul validasi tambahan seperti Bearish Engulfing, Pin Bar rejection, atau MHV (Market Hilang Volume).

Struktur Pergerakan Harga: 

1. Trend Utama:
🔹Jangka menengah masih bullish, tetapi kondisi overbought pada BBMA Daily memberi peluang besar terjadinya retracement.
🔹Seller mulai menekan dengan formasi candlestick bearish di area resistance.

2. Zona Demand:
🔹Target koreksi berada di area 199.324 – 198.768, yang menjadi demand zone sekaligus support dinamis.
🔹Jika demand ini ditembus, potensi penurunan lebih jauh terbuka menuju 198.013.

3. Resistance Kunci:
🔹Level 200.482 menjadi resistance penting. Jika harga berhasil breakout di atasnya, setup Extreme dianggap gagal, buyer kembali dominan, dan tren bullish berlanjut menuju 201.000 – 201.500.

Skenario Potensial EUR/JPY

Skenario Bearish (Dominan):
🔹Validasi koreksi dari sinyal bearish di H1 – M15 (Engulfing, Pin Bar, atau MHV).
🔹Jika terkonfirmasi, harga berpeluang turun ke demand zone 199.324 – 198.768.
🔹Breakdown area demand → membuka ruang penurunan ke 198.013.

Skenario Bullish (Alternatif):
🔹Jika harga menembus 200.482 dengan candle bullish solid, maka setup sell Extreme gagal.
🔹Buyer akan kembali menguasai pasar dengan target ke 201.000 – 201.500.

Analisa Fundamental GBP/JPY

Dari sisi fundamental, pergerakan GBP/JPY hari ini dipengaruhi oleh dua faktor utama:

1. Poundsterling (GBP):
🔹GBP sedang menghadapi tekanan setelah data ekonomi Inggris menunjukkan tanda-tanda perlambatan, terutama di sektor manufaktur.
🔹Ekspektasi bahwa Bank of England akan lebih berhati-hati dalam kebijakan suku bunga membuat GBP rawan koreksi.

2. Yen Jepang (JPY):
🔹Yen mendapat sedikit dukungan dari meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global (China slowdown & risiko geopolitik Asia).
🔹Namun, kebijakan ultra-longgar Bank of Japan (BOJ) tetap menjadi faktor penahan penguatan JPY lebih lanjut.

Kombinasi faktor teknikal (setup Extreme di Daily) dan fundamental (GBP lemah, JPY didukung sentimen safe haven) semakin memperkuat potensi koreksi GBP/JPY dalam jangka pendek.

Kesimpulan & Outlook

GBP/JPY saat ini berada pada fase krusial. Selama harga tertahan di bawah resistance 200.482, potensi koreksi menuju demand 199.324 – 198.768 cukup besar. Fundamental juga mendukung skenario bearish dengan lemahnya outlook GBP. Namun, jika resistance ditembus, buyer kembali dominan dengan target ke 201.000 – 201.500.

📊 Rekomendasi: Fokus pada validasi di lower timeframe (H1 – M15). Seller lebih dominan selama harga di bawah 200.482, dengan stop loss di atas resistance dan target koreksi ke demand zone.

Disclaimer: Analisa ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan ajakan open posisi. Trading memiliki risiko tinggi, selalu gunakan money management sesuai profil risiko Anda.

📲 Follow @BBMA KING untuk update analisa & strategi BBMA harian