The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Isyaratkan Dua Penurunan Lagi Tahun Ini

avatar
· 阅读量 82

The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Isyaratkan Dua Penurunan Lagi Tahun Ini


Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), pada Rabu (17/9) resmi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi pasar. Keputusan ini sekaligus memberi sinyal bahwa akan ada dua kali pemangkasan tambahan sebelum akhir 2025, di tengah kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja AS meski inflasi masih cukup tinggi.


Dengan keputusan ini, suku bunga federal funds rate kini berada di kisaran 4,00%–4,25%. Dari 12 anggota, 11 mendukung pemangkasan 25 bps, sementara Gubernur baru Stephen Miran berbeda pendapat, mendorong pemotongan lebih besar sebesar 50 bps.


Dalam pernyataan pasca-rapat, The Fed menilai aktivitas ekonomi mulai “melambat”, pertumbuhan lapangan kerja melemah, sementara inflasi masih berada di level yang “sedikit tinggi”. Kondisi ini menunjukkan adanya tarik-menarik antara dua mandat utama The Fed: stabilitas harga dan penciptaan lapangan kerja.


Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa keputusan ini bersifat “risk management”, bukan sekadar untuk menopang ekonomi yang lemah. Namun, ia mengakui risiko penurunan di pasar tenaga kerja semakin besar.


📊 Proyeksi The Fed (Dot Plot):

  • Mayoritas anggota FOMC melihat akan ada 2 kali pemangkasan lagi tahun ini (Oktober dan Desember).
  • Tahun 2026 diperkirakan hanya ada 1 kali pemangkasan, lebih lambat dari ekspektasi pasar.
  • The Fed menargetkan suku bunga jangka panjang netral di level 3%.


Pasar keuangan bergerak volatil usai keputusan ini. Saham AS sempat berfluktuasi, sementara imbal hasil obligasi bervariasi: tenor pendek turun, sedangkan tenor panjang naik.


Secara politik, keputusan The Fed kali ini juga disorot. Presiden Donald Trump sejak lama menekan bank sentral agar memangkas bunga lebih cepat dan lebih besar demi mendukung pasar perumahan serta menekan biaya pembiayaan utang pemerintah. Kehadiran Stephen Miran yang dikenal dekat dengan Trump juga menimbulkan tanda tanya soal independensi The Fed.


Di sisi lain, tingkat pengangguran AS mencapai 4,3% pada Agustus, tertinggi sejak 2021. Data terbaru BLS juga menunjukkan penciptaan lapangan kerja setahun terakhir hampir 1 juta lebih rendah dari laporan awal. Kondisi ini memperkuat argumen bagi sebagian pejabat The Fed bahwa pelonggaran kebijakan moneter diperlukan untuk mencegah pelemahan ekonomi lebih dalam.


#FedInterestRateDecision##FlashNews##USeconomy##indonesia#

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest