Pergerakan pasangan mata uang AUD/NZD saat ini berada di fase krusial setelah harga membreak indikator WMA 41 pada timeframe H1. Kondisi ini biasanya menjadi tanda awal adanya potensi perubahan arah tren, di mana peluang koreksi ke bawah semakin terbuka. Namun, buyer masih menunjukkan kekuatan di beberapa sesi terakhir sehingga validasi tambahan pada timeframe kecil (M5–M15) menjadi kunci untuk menentukan arah selanjutnya.
Faktor Teknis Penting:
1️⃣ Break WMA 41 Sebagai Sinyal Awal Bearish
Harga yang berhasil menembus WMA 41 menandakan adanya pelemahan momentum bullish. Selama harga bergerak di bawah area ini, bias teknikal sementara condong ke arah bearish. Target penurunan berikutnya ada pada zona demand 1.12166 – 1.12048.
2️⃣ Supply Zone Sebagai Potensi Retest
Jika buyer masih mampu menahan harga di atas support minor, maka peluang retest ke supply zone 1.12790 – 1.12691 tetap terbuka. Area ini bisa menjadi titik pertarungan penting, karena rejection kuat di zona tersebut akan mempertegas dominasi seller.
3️⃣ Validasi Price Action di Timeframe Kecil
Trader disarankan memperhatikan konfirmasi candlestick reversal pada timeframe rendah (M5–M15). Pola seperti pin bar, bearish engulfing, atau shooting star di sekitar supply zone dapat menjadi sinyal kuat untuk melanjutkan penurunan ke demand area.
Analisa Fundamental GBP/JPY
1) Australian Dollar (AUD)
Inflasi Australia sudah melandai ke kisaran target 2–3%, sehingga RBA menurunkan suku bunga beberapa kali pada 2025 dan kini bersikap hati-hati (bukan hawkish). Risiko global—terutama perlambatan Tiongkok—tetap jadi tantangan untuk prospek AUD.
2) New Zealand Dollar (NZD)
PDB Selandia Baru Q2 2025 kontraksi -0,9% q/q, jauh di bawah ekspektasi. Tekanan pertumbuhan ini mendorong RBNZ memangkas OCR 25 bps ke 3,00% dan membuka peluang easing lanjutan jika data melemah lagi—bias cenderung negatif untuk NZD.
➡️ Kombinasi teknikal (break WMA 41 dan potensi retest supply/demand) dengan fundamental (AUD tertekan outlook global vs NZD stabil karena kebijakan RBNZ) membuat AUD/NZD berada di fase penentuan untuk pergerakan jangka pendek.
🔄 Skenario Potensial:
🔹Skenario Bearish (Utama):Jika harga tidak mampu menembus supply zone 1.12790 – 1.12691 dan muncul candlestick reversal pada timeframe kecil (M5–M15) seperti bearish engulfing atau pin bar, maka tekanan jual kemungkinan besar kembali mendominasi. Kondisi ini akan membuka peluang penurunan dengan target ke demand zone 1.12166 – 1.12048. Reaksi harga di area demand tersebut akan menjadi kunci untuk menentukan apakah tren bearish berlanjut atau justru terbentuk rebound baru.
🔹 Skenario Bullish (Alternatif):
Sebaliknya, jika buyer berhasil mempertahankan harga di atas WMA 41 dan menembus supply zone dengan candle bullish yang solid, maka bias bearish akan terbantahkan. Dalam skenario ini, tren naik berpotensi berlanjut dengan target kenaikan menuju resistance di sekitar 1.13000. Jika momentum beli terus berlanjut, level ini bisa menjadi pijakan untuk melanjutkan penguatan ke area yang lebih tinggi.
✅ Kesimpulan
📌 Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi analisa teknikal forex dan forex hari ini, bukan rekomendasi trading.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()