Nasdaq di Ujung Jurang? Fed Pangkas Suku Bunga, Tapi Powell Kasih Sinyal Bahaya!

avatar
· 阅读量 54

Pergerakan Nasdaq hari ini menunjukkan adanya tanda perubahan momentum setelah harga menembus indikator WMA 41 pada timeframe H1. Break ini sering kali dianggap sebagai sinyal awal pergantian arah tren, dari dominasi bullish menuju fase koreksi bearish. Saat ini harga bergerak di sekitar 24,596 dan berada pada fase konsolidasi, menunggu konfirmasi lebih lanjut apakah akan melakukan retracement ke area supply atau langsung menuju demand zone. 

Nasdaq di Ujung Jurang? Fed Pangkas Suku Bunga, Tapi Powell Kasih Sinyal Bahaya!

Faktor Teknis Penting:

1️⃣ Break WMA 41 sebagai Resistance Dinamis
Penembusan WMA 41 menandakan buyer mulai kehilangan kendali. Area ini kini berfungsi sebagai resistance dinamis, di mana setiap pengujian ulang berpotensi memicu tekanan jual baru.

2️⃣ Supply Zone 24,674.1 – 24,731.7
Jika harga terkoreksi ke area ini, peluang rejection cukup besar. Reaksi bearish di supply zone akan menjadi validasi tambahan bahwa tren jangka pendek sedang beralih ke bawah.

3️⃣ Demand Zone 24,407.1 – 24,484.3
Target penurunan selanjutnya berada pada area demand ini. Jika harga mencapai level tersebut, potensi rebound sementara bisa terjadi, namun bias utama masih condong bearish selama harga tidak kembali menembus WMA 41.


Analisa Fundamental Nasdaq

1. Kebijakan The Fed & Prospek Suku Bunga
The Federal Reserve pada pertemuan terakhir resmi menurunkan suku bunga sebesar 25 bps, membawa target rate ke kisaran 4,00 %–4,25 %. Langkah ini banyak dilihat sebagai “risk-management cut” untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan global.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pemotongan selanjutnya sangat bergantung pada data inflasi dan pasar tenaga kerja. Ia menekankan kehati-hatian agar inflasi tidak kembali naik, meskipun pasar menaruh ekspektasi pada penurunan tambahan.

Selain itu, OECD memproyeksikan ruang hingga tiga kali pemangkasan tambahan di tahun 2025, seiring melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi AS.

2. Kondisi Aktivitas Bisnis & Ekonomi Makro AS
Data terbaru PMI Komposit Flash AS untuk September turun dari 54,6 ke 53,6, menandakan ekspansi bisnis masih berlangsung, tetapi pada laju yang lebih lambat. Sektor manufaktur dan jasa sama-sama mencatat pelemahan aktivitas.

Powell juga menyoroti bahwa pasar saham berada pada valuasi yang relatif tinggi, sehingga risiko volatilitas tetap besar. Dengan inflasi yang masih “menempel” dan pasar tenaga kerja yang mulai melemah, The Fed memilih sikap hati-hati meskipun tekanan dari pasar untuk stimulus lebih agresif terus meningkat.


🔄 Skenario Potensial:

🔹Skenario Bearish (Utama)
Jika harga naik menguji supply 24,674.1 – 24,731.7 atau WMA 41 sebagai resistance dinamis lalu terbentuk candlestick reversal (bearish engulfing/pin bar) pada TF kecil, maka peluang penurunan ke demand 24,407.1 – 24,484.3 semakin kuat.

🔹 Skenario Bullish (Alternatif)
Jika buyer mampu mendorong harga menembus supply zone dengan candle bullish kuat dan bertahan di atas WMA 41, maka sinyal bearish menjadi invalid. Dalam skenario ini, Nasdaq berpotensi kembali melanjutkan tren naik menuju resistance lebih tinggi di atas 24,800.

✅ Kesimpulan

Nasdaq saat ini berada pada fase transisi penting setelah break WMA 41. Zona supply akan menjadi titik kunci untuk mengukur apakah tekanan seller cukup kuat untuk melanjutkan koreksi ke demand, atau buyer masih mampu mempertahankan momentum bullish. Trader disarankan menunggu konfirmasi price action di area supply/demand sebelum melakukan entry untuk menjaga risk/reward tetap terukur.

📌 Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi analisa teknikal forex dan forex hari ini, bukan rekomendasi trading.
 
📲 Baca insight lebih lengkap di followme.com dan ikuti update harian dari @Bagus FX.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest