Harga emas bergerak naik ke kisaran $3.750 per troy ounce pada sesi Asia awal Kamis (25/9). Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (Fed) tahun ini serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
Dukungan dari Suku Bunga dan Ketegangan Global
Pada pertemuan September, The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,00%–4,25%. Proyeksi ekonomi terbaru (dot plot) menunjukkan mayoritas pejabat Fed memperkirakan masih ada dua kali pemangkasan tambahan hingga akhir 2025, serta satu kali lagi di 2026. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya peluang menyimpan emas, sehingga mendukung logam mulia ini.
Selain itu, meningkatnya risiko geopolitik turut mengangkat permintaan aset aman. NATO pekan ini memperingatkan Rusia setelah insiden pelanggaran wilayah udara Estonia, dan menegaskan siap menggunakan berbagai instrumen militer maupun non-militer untuk merespons.
Batasan Kenaikan: Sikap Hati-hati Powell
Meski demikian, komentar hati-hati dari Ketua Fed Jerome Powell menahan laju kenaikan emas. Powell menekankan bahwa bank sentral masih harus menyeimbangkan risiko melemahnya pasar tenaga kerja dengan kekhawatiran inflasi. Ia juga tidak memberikan sinyal jelas mengenai waktu pemangkasan suku bunga berikutnya, sehingga pasar tetap waspada.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()