
No.27/226/DKom
Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 22 – 26 September 2025
Pada akhir hari Kamis, 25 September 2025
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.735 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,40%.
- DXY
menguat ke level 98,55.
- Yield UST (US Treasury) Note
10 tahun naik ke 4,170%.
Pada pagi hari Jumat, 26 September 2025
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.750 per dolar AS.
-
Yield SBN 10 tahun naik ke 6,43%.
Aliran Modal Asing (Minggu IV September 2025)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 25 September 2025 sebesar 83,18 bps, naik dibanding dengan 19 September 2025 sebesar 69,59 bps.
- Berdasarkan data transaksi 22 – 25 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,71 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp2,16 triliun di pasar SBN dan Rp5,06 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto sebesar Rp4,51 triliun di pasar saham.
- Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 25 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp51,34 triliun di pasar saham dan Rp128,85 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp36,25 triliun di pasar SBN.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Jakarta, 26 September 2025
Departemen Komunikasi
Ramdan Denny Prakoso
Direktur Eksekutif
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()