Pergerakan GBP/USD dalam beberapa hari terakhir menunjukkan dinamika yang cukup tajam, diwarnai dengan fase penurunan signifikan yang kemudian diikuti oleh rebound ke area teknikal penting. Saat ini harga berada di sekitar WMA 41 pada timeframe H1, level yang kerap menjadi filter utama arah tren jangka pendek. Kondisi ini membuat banyak trader menaruh perhatian ekstra karena posisi harga di WMA 41 sering kali menjadi titik penentuan: apakah buyer akan berhasil mendorong momentum baru, atau justru seller kembali mengambil alih kendali pasar.
Jika dilihat lebih detail pada timeframe kecil (M15), terbentuk pola penant yang merefleksikan fase konsolidasi. Pola ini biasanya muncul sebelum pergerakan besar berikutnya, sehingga breakout atas atau bawah akan menjadi sinyal penting bagi arah GBP/USD ke depan. Dengan kata lain, market saat ini berada di momen “diam sebelum badai,” di mana trader perlu bersiap menghadapi potensi volatilitas lebih tinggi begitu harga berhasil keluar dari pola penant ini.
Faktor Teknis Penting:
1️⃣ WMA 41 sebagai Filter Dinamis
Harga masih berada di sekitar WMA 41. Jika buyer mampu menembusnya dengan valid, peluang bullish terbuka lebih luas. Namun, jika harga terus tertahan, risiko tekanan bearish kembali meningkat.
2️⃣ Penant di Timeframe M15
Pola penant yang terbentuk saat ini menjadi titik penentuan:
🔹Breakout trendline atas → target resistance 1.34567.
🔹Breakout trendline bawah + support 1.34157 → peluang turun ke demand area 1.33860 – 1.33985.
3️⃣ Price Action sebagai Konfirmasi
Konfirmasi candlestick di area support-resistance menjadi penentu validitas arah. Pola bullish continuation memperkuat potensi kenaikan, sementara rejection kuat akan mempertegas peluang bearish.
Analisa Fundamental
Pound Sterling (GBP)
🔹GBP masih tertekan oleh perlambatan ekonomi Inggris, terutama sektor manufaktur yang menunjukkan kontraksi.
🔹Bank of England (BoE) menghadapi dilema: inflasi tetap tinggi, tetapi pertumbuhan melambat. Sikap hati-hati ini membuat GBP cenderung sideways menunggu katalis baru dari data ekonomi mendatang.
US Dollar (USD)
🔹USD tetap kuat berkat ekspektasi “higher for longer” dari The Fed, yang membuat yield obligasi AS tetap menarik bagi investor.
🔹Meski begitu, risiko pelemahan USD bisa muncul jika data ekonomi AS mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan signifikan. Hal ini berpotensi membuka ruang rebound lebih jauh bagi GBP/USD.
🔄 Skenario Potensial:
🔹 Skenario Bullish (Utama)Jika harga mampu breakout dari trendline atas penant M15 dengan candle bullish solid, peluang kenaikan terbuka menuju resistance 1.34567. Jika level ini berhasil ditembus, tren naik bisa berlanjut hingga 1.34800 – 1.35000.
🔹 Skenario Bearish (Alternatif)
Jika harga breakdown dari trendline bawah dan menembus support 1.34157, peluang penurunan terbuka menuju demand area 1.33860 – 1.33985. Apabila area ini ditembus dengan candle bearish kuat, tren turun dapat berlanjut lebih dalam.
✅ Kesimpulan
GBP/USD berada dalam fase konsolidasi penting dengan pola penant di timeframe kecil sebagai kunci arah berikutnya. Dari sisi fundamental, GBP masih tertahan oleh dilema BoE, sementara USD tetap kuat berkat kebijakan The Fed.
Trader disarankan menunggu konfirmasi jelas sebelum entry:
🔹Breakout atas → bias bullish.
🔹Breakout bawah → bias bearish.
📌 Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi analisa teknikal forex dan forex hari ini, bukan rekomendasi trading.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()