Teknik Scalping Forex: Cerita dari Lapangan

avatar
· 阅读量 529
Teknik Scalping Forex: Cerita dari Lapangan

Scalping forex itu sering banget jadi perdebatan. Ada yang bilang paling cepat bikin profit, ada juga yang bilang paling cepat bikin MC. Aku pribadi pernah ngalamin dua-duanya.
Awal kenal scalping, aku kira gampang: tinggal buka posisi, ambil 5–10 pips, close, selesai. Tapi ternyata praktiknya jauh lebih ribet. Chart 1 menit itu gerakannya liar banget. Kadang candle panjang muncul cuma karena news kecil. Kalau nggak disiplin, bisa langsung loss beruntun.


Pengalaman Pertama Coba Scalping

Aku mulai dari pair EUR/USD, karena katanya paling likuid dan spread tipis. Waktu itu modal $200, targetnya sehari bisa dapat $10–$20.

Di hari-hari awal, aku malah sering minus. Kenapa? Karena aku terlalu sering masuk market tanpa nunggu konfirmasi jelas. Scalping itu cepat, tapi bukan berarti asal entry. Harus ada setup yang bener-bener valid.

Dari situ aku belajar:
  • Gunakan indikator sederhana (aku suka EMA + RSI).
  • Jangan serakah, ambil profit 5–8 pips udah cukup.
  • Stop loss wajib, meskipun cuma 5 pips juga.


Apa yang Membuat Scalping Sulit

Buat aku, tantangan terbesar scalping itu bukan teknikalnya, tapi mentalnya. Bayangin harus buka-tutup posisi belasan kali dalam sehari. Kalau sekali rugi, mental bisa goyah. Kadang jadi overtrade, malah makin rugi.

Selain itu, spread dan kecepatan broker juga penting banget. Kalau broker lambat, order delay 1–2 detik aja bisa bikin hasilnya beda jauh. Makanya banyak scalper lebih pilih broker dengan spread rendah dan eksekusi cepat.


Apakah Scalping Cocok untuk Semua Trader?

Menurutku enggak. Scalping itu cocok buat yang:
  • Punya waktu penuh di depan chart.
  • Bisa fokus 100% tanpa gampang terdistraksi.
  • Nggak gampang panik kalau floating merah.
Kalau kamu tipe trader yang suka analisa tenang, mungkin swing trading lebih nyaman. Tapi kalau kamu suka tantangan, adrenalin, dan cepat ambil keputusan, scalping bisa jadi gaya trading yang pas.


Kesimpulan dari Pengalaman

Setelah coba berbagai strategi, aku tetap pakai scalping kadang-kadang, tapi nggak full time. Kenapa? Karena jujur aja, capek. Tapi aku nggak menyesal pernah belajar, karena teknik ini ngelatih disiplin, fokus, dan reaksi cepat.

Intinya, teknik scalping forex itu bukan jalan pintas untuk kaya cepat, tapi bisa jadi alat ampuh kalau dipakai dengan disiplin. Kalau kamu masih pemula, coba dulu di akun demo Followme.com, rasakan ritme cepatnya, baru nanti masuk real account.

Ini aku cantumin juga video yang bakal berguna buat yang lagi mau belajar scalping: 

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest