
Pasangan USD/JPY melanjutkan penguatannya hingga mendekati 152,60, level tertinggi sejak Februari, pada awal sesi Asia hari Kamis. Dolar AS (USD) menguat terhadap Yen Jepang (JPY) meskipun ada kekhawatiran penutupan pemerintah AS. Klaim Pengangguran Awal mingguan AS akan ditunda lagi pada hari Kamis. Para pedagang akan memantau dengan saksama pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell. Senat pada hari Rabu kembali menolak proposal pendanaan dari Partai Republik dan Demokrat yang saling bertentangan untuk mengakhiri penutupan pemerintah, yang telah memasuki hari kesembilan tanpa tanda-tanda kemajuan menuju penyelesaian. Namun, kurangnya data ekonomi pemerintah AS yang mungkin mengindikasikan perlambatan ekonomi justru membantu penguatan Dolar AS terhadap JPY.
"Begitu fokus beralih ke perkembangan di luar AS dan tidak ada lagi tekanan negatif terhadap dolar akibat potensi pelemahan data AS, maka dolar akan berkinerja baik," ujar Vassili Serebriakov, ahli strategi valuta asing dan makro di UBS di New York. Risalah rapat The Fed bulan September yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan cenderung akan memangkas suku bunga lebih lanjut tahun ini. Meskipun sebagian besar pejabat mendukung pemangkasan suku bunga seperempat poin, nada rapat secara keseluruhan berhati-hati tetapi menunjukkan bias dovish yang berkelanjutan. Hal ini, pada gilirannya, dapat membebani USD dalam waktu dekat.
Pemilihan mengejutkan Sanae Takaichi ke Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang pada hari Sabtu meningkatkan kekhawatiran tentang peningkatan belanja fiskal di Jepang dan mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan bahwa Bank Jepang (BoJ) akan menaikkan suku bunga bulan ini, yang membebani JPY.
Sumber : fxstreet.com
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()