Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru: Tembus Rp 2,36 Juta per Gram

14 Oktober 2025 — Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa. Berdasarkan data dari laman Logam Mulia, harga emas Antam pada Selasa (14/10/2025) naik Rp 29.000 per gram, mencapai level baru di Rp 2.360.000 per gram.

Kenaikan ini melanjutkan tren positif sehari sebelumnya, di mana harga emas sudah menguat Rp 32.000 per gram. Sebelumnya, rekor tertinggi sempat terjadi pada 23 Oktober 2025 di posisi Rp 2.331.000 per gram, setelah dua kali mengalami kenaikan masing-masing Rp 6.000 dan Rp 26.000.

Sementara itu, harga buyback emas Antam — yaitu harga jual kembali ke Antam — juga ikut naik Rp 29.000, menjadi Rp 2.209.000 per gram, dari sebelumnya Rp 2.180.000 per gram.

Harga ini berlaku di Butik Emas LM Antam, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dan dapat berbeda di gerai Antam lainnya di seluruh Indonesia.

Harga Emas Antam Hari Ini (14 Oktober 2025)

• 0,5 gram: Rp 1.230.000
• 1 gram: Rp 2.360.000
• 2 gram: Rp 4.660.000
• 3 gram: Rp 6.965.000
• 5 gram: Rp 11.575.000
• 10 gram: Rp 23.095.000
• 25 gram: Rp 57.612.000
• 50 gram: Rp 115.145.000
• 100 gram: Rp 230.212.000
• 250 gram: Rp 575.265.000
• 500 gram: Rp 1.150.320.000
• 1.000 gram: Rp 2.300.600.000

Aturan Pajak Emas Berdasarkan PMK

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, jika pembeli mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak dapat turun menjadi 0,25 persen, sesuai PMK Nomor 38 Tahun 2023.

Setiap transaksi pembelian emas akan disertai bukti potong PPh 22.

Untuk transaksi buyback atau penjualan kembali emas ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta, akan dikenakan:

• 1,5 persen bagi pemegang NPWP,
• 3 persen bagi non-NPWP.

Pajak buyback ini akan langsung dipotong dari total nilai transaksi.

Harga emas yang terus menanjak ini menunjukkan tren positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam empat bulan terakhir, harga emas Antam tercatat melonjak hampir 30 persen, mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap aset lindung nilai.