
Kasus penipuan broker forex kembali mencuat.
Otoritas keuangan global menemukan 17 broker ilegal yang menipu ribuan trader di berbagai negara. Di antara daftar tersebut, Fintradix menjadi nama yang paling disorot setelah terbukti beroperasi tanpa izin dan menampilkan profit palsu untuk menarik investor baru.
Peringatan dari Regulator Eropa
Regulator keuangan Belgia, FSMA (Financial Services and Markets Authority), memperingatkan meningkatnya aktivitas platform trading palsu yang menipu investor lewat iklan digital dan media sosial.
Modus yang digunakan semakin halus. Para pelaku meniru tampilan broker resmi, meminjam identitas selebriti, hingga menggunakan situs lowongan kerja untuk menjaring korban baru. Laporan dari FSMA menunjukkan bahwa sebagian besar platform tersebut menawarkan “investasi cepat untung” dengan sistem webtrader yang tidak aman.
Fintradix dan Janji “Profit Instan”
Fintradix mengaku berbasis di Inggris dan menyediakan layanan trading forex, saham, serta kripto. Namun, hasil investigasi menunjukkan tidak ada izin dari otoritas keuangan mana pun.
Ciri umum yang ditemukan pada platform Fintradix:
- Situs tidak terdaftar di regulator resmi
- Menampilkan profit tinggi yang tidak bisa ditarik
- Domain sering berganti untuk menghindari pelacakan
- Layanan pelanggan sulit dihubungi
Banyak pengguna melaporkan pola serupa: saldo meningkat secara semu di akun mereka, tetapi ketika mencoba melakukan penarikan, akun langsung diblokir.
Bonus Besar, Tekanan Lebih Besar
Fintradix juga dikenal dengan taktik promosi bonus besar dan jaminan modal kembali dua kali lipat. Setelah nasabah menyetor dana, mereka ditekan untuk melakukan deposit tambahan dengan alasan verifikasi akun atau biaya administrasi.
Beberapa laporan di forum keuangan menunjukkan bahwa dana tambahan tersebut tidak pernah bisa ditarik kembali, dan proses komunikasi dengan pihak broker terhenti sepenuhnya.

17 Broker Ilegal yang Ditemukan

Selain Fintradix, regulator juga mencatat nama-nama lain seperti BerryPAX, Deal-Traders, Boosty Flow, HashXCapital, Nobu Invest, ProfitBee, Lamaco, dan XH Pro Global Limited.
Ciri khas dari broker-broker ilegal ini antara lain:
- Tidak mencantumkan alamat fisik yang valid
- Menggunakan domain kloning atau palsu
- Tidak memiliki lisensi resmi
- Withdrawal selalu gagal atau ditunda tanpa alasan jelas
Jejak Digital yang Mencurigakan
Pemeriksaan teknis menunjukkan bahwa situs utama Fintradix tidak memiliki sertifikat keamanan SSL. Hal ini membuka potensi kebocoran data pribadi pengguna, termasuk informasi login dan detail transaksi.
Selain itu, domain yang digunakan juga tidak stabil dan kerap berpindah server, indikasi kuat bahwa operator berusaha menghindari pengawasan regulator internasional.
Dampak bagi Trader Indonesia
Kasus Fintradix menjadi peringatan serius bagi trader Indonesia. Banyak platform ilegal yang menggunakan bahasa Indonesia dan aktif beriklan di media sosial, menargetkan komunitas lokal dengan janji profit besar.
Risiko bagi trader bukan hanya kehilangan dana, tetapi juga hilangnya kepercayaan terhadap ekosistem trading online yang sah. Otoritas seperti Bappebti terus mengingatkan agar masyarakat hanya bertransaksi melalui broker berizin.
Cara Melindungi Diri dari Broker Ilegal
Beberapa langkah yang bisa dilakukan trader:
- Pilih broker diawasi oleh Bappebti, FCA, ASIC, atau CySEC
- Pastikan sistem keamanan SSL & rekening terpisah
- Cek izin di situs regulator sebelum deposit
- Hindari janji profit tinggi tanpa risiko
- Gunakan komunitas seperti Followme.com untuk belajar dari trader lain
Kesimpulan
Kasus Fintradix menegaskan bahwa skema penipuan di dunia forex terus berevolusi. Broker ilegal kini lebih pintar memanfaatkan teknologi dan iklan digital untuk menjaring investor baru.
Kewaspadaan dan literasi finansial menjadi benteng utama bagi trader. Selalu periksa legalitas, jangan terburu-buru tergiur iming-iming profit, dan prioritaskan keamanan dana di atas segalanya.
FAQ: Pertanyaan Umum Terkait Broker Ilegal
Apa yang membuat broker forex dianggap ilegal?
Broker disebut ilegal jika tidak memiliki izin dari regulator seperti Bappebti, FCA, atau ASIC. Aktivitas mereka tidak diawasi dan berisiko tinggi bagi trader.
Bagaimana cara kerja broker tanpa regulasi?
Sebagian hanya menampilkan simulasi harga, bukan pasar asli. Trader tampak untung di layar, tapi dana tidak pernah bisa ditarik.
Mengapa banyak trader tetap tergoda?
Karena tergiur janji profit cepat, bonus besar, dan testimoni palsu di media sosial yang membuat mereka lengah.
Apakah trading forex bisa menguntungkan?
Bisa, asalkan dilakukan di broker resmi dan dengan strategi serta manajemen risiko yang tepat.
Bagaimana cara memastikan broker legal?
Periksa nomor izin di situs resmi regulator seperti Bappebti.go.id. Jika tidak muncul, hindari platform tersebut.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()