Zulhas: Indonesia Harus Kembali Kuat Seperti Era 1980-an

avatar
· 阅读量 17

Zulhas: Indonesia Harus Kembali Kuat Seperti Era 1980-an

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto bertujuan mengembalikan kejayaan Indonesia seperti pada awal 1980-an, masa di mana bangsa ini dikenal mandiri dalam bidang industri dan teknologi.

Pada era tersebut, Indonesia telah mampu membuat pesawat terbang, membangun galangan kapal, mengembangkan industri petrokimia dan pupuk, hingga meluncurkan satelit komunikasi Palapa B2 — sebuah simbol kemandirian nasional.


“Kita ingin Indonesia kuat seperti era awal 80-an. Saat itu kita sudah bisa bikin pesawat, punya PT PAL, industri petrokimia, pabrik pupuk, bahkan satelit Palapa B2,” ujar Zulhas saat pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/10/2025).


Menurut Zulhas, semangat kemandirian tersebut kini mulai dihidupkan kembali melalui tiga program utama Presiden Prabowo, yaitu:

  1. Hilirisasi industri,
  2. Penguatan sumber daya manusia (SDM), dan
  3. Swasembada pangan dan energi.

Ia menjelaskan, hilirisasi menjadi langkah penting agar Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor bahan mentah, melainkan beralih ke industri pengolahan bernilai tambah tinggi. Untuk mendukung hal itu, pemerintah telah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai motor pengelolaan investasi sumber daya alam di dalam negeri.


“Ada tiga program utama Bapak Presiden, salah satunya hilirisasi. Karena itu lahirlah Danantara,” kata Zulhas.


Selain hilirisasi, pemerintah juga memperkuat SDM melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82 juta penerima manfaat. Zulhas menyebut program ini sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul dan sehat.

Pemerintah juga menegaskan komitmen terhadap kedaulatan pangan, bukan hanya pada beras dan karbohidrat, tetapi juga protein agar gizi masyarakat terpenuhi secara seimbang.


“Kalau kita ingin berdaulat dan kuat, kita harus swasembada pangan dalam arti luas — mencakup karbohidrat dan protein,” jelas Zulhas.


Di bidang energi, pemerintah menargetkan penghentian impor solar mulai tahun depan, seiring peningkatan kadar campuran biofuel dari B40 menjadi B50. Selain itu, Indonesia juga akan mulai menggunakan bensin campuran etanol atau metanol 10 persen sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih dan terbarukan.

Zulhas menegaskan, seluruh kebijakan tersebut merupakan bagian dari agenda besar kebangkitan Indonesia yang membutuhkan kolaborasi dan kesamaan visi dari seluruh pihak.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest