Wall Street Tertekan, Namun Buyer Masih Bertahan di Area Demand — Akankah Rebound Terjadi?

avatar
· 阅读量 44

Pergerakan Dow Jones (US30) pada time frame H1 saat ini menunjukkan fase konsolidasi sempit (sideways) setelah tekanan jual kuat dalam beberapa sesi terakhir. Harga kini bergerak di sekitar area 45.900, menandakan pasar sedang mencari arah berikutnya. Area ini menjadi titik keseimbangan sementara antara buyer yang mencoba mempertahankan area demand dan seller yang menunggu momentum di zona resistance terdekat.

Jika harga mampu melakukan pembalikan (reversal) pada time frame lebih rendah seperti M15 dan menembus level resistance di 45.979, maka potensi kenaikan menuju area S/R Zone 46.273–46.170 semakin besar, menandakan buyer mulai mengambil kendali jangka pendek. Namun, jika tekanan jual meningkat dan harga menembus support 45.835, maka peluang pelemahan lanjutan akan terbuka lebar menuju area demand di 45.445–45.674, yang menjadi zona pertahanan penting berikutnya bagi buyer.

Wall Street Tertekan, Namun Buyer Masih Bertahan di Area Demand — Akankah Rebound Terjadi?

Faktor Teknis Penting:

1️⃣ S/R Zone (46.273–46.170)
Zona ini menjadi area reaksi utama di mana potensi pembalikan arah sangat tinggi. Jika harga tidak mampu menembus zona ini, tekanan jual kemungkinan kembali meningkat.

2️⃣ Area Demand (45.445–45.674)
Menjadi zona support kuat yang sejauh ini berhasil menahan tekanan seller. Reaksi di area ini akan menjadi kunci konfirmasi arah tren berikutnya.

3️⃣ Level Intraday (45.979 / 45.835)
Breakout dari salah satu level ini akan menentukan arah jangka pendek — naik ke zona resistance atau turun menuju demand.


Analisa Fundamental 

Pasar saham AS bergerak hati-hati setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25% pada September 2025. Pelaku pasar menilai peluang pemangkasan lanjutan masih terbuka jika inflasi terus melandai, namun pejabat Fed menegaskan langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Data ekonomi terbaru menunjukkan inflasi AS masih “sticky”, terutama di sektor jasa. Kenaikan CPI 0,3% pada September memperkuat pandangan bahwa tekanan harga belum sepenuhnya reda, membatasi potensi reli indeks dalam jangka pendek.

Selain itu, yield obligasi AS tetap tinggi di kisaran 4,4%, membuat investor lebih berhati-hati terhadap aset berisiko seperti saham. Penguatan dolar AS juga memberi tekanan pada kinerja emiten besar Dow Jones yang bergantung pada ekspor.

Ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi Tiongkok menambah ketidakpastian pasar. Secara keseluruhan, Dow Jones kini berada pada fase konsolidasi dengan bias netral, menunggu katalis baru dari data inflasi dan laporan earnings kuartal ketiga.


🔄 Skenario Potensial:

🔹 Skenario Bullish (Utama)
Jika harga mampu menembus resistance 45.979 dan bertahan di atasnya, peluang kenaikan menuju 46.273–46.170 semakin kuat dengan potensi lanjutan ke 46.400.

🔹 Skenario Bearish (Alternatif)
Jika harga justru menembus support 45.835 dan ditutup bearish pada H1, maka potensi penurunan menuju 45.445–45.674 akan terbuka.

✅ Kesimpulan

Dow Jones kini berada di area keseimbangan penting antara demand dan resistance intraday. Arah selanjutnya akan ditentukan oleh reaksi harga terhadap dua level kunci: 45.979 dan 45.835. Trader disarankan untuk menunggu konfirmasi breakout sebelum mengambil posisi, mengingat volatilitas masih tinggi menjelang rilis data ekonomi AS.

📌Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi analisa teknikal forex & indeks, bukan rekomendasi trading.
 
📲 Baca insight lebih lengkap di Followme.com dan ikuti update harian dari @Bagus FX.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest