OJK Respons Tegas Pernyataan Purbaya Soal Saham Gorengan di Bursa

avatar
· 阅读量 47

OJK Respons Tegas Pernyataan Purbaya Soal Saham Gorengan di Bursa


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyoroti praktik saham gorengan di pasar modal Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menegaskan bahwa transaksi di pasar modal harus berjalan secara wajar, teratur, dan efisien untuk menjaga kepercayaan investor.


“Sejalan dengan pesan Menteri Keuangan, Bapak Purbaya menekankan pentingnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Salah satunya adalah memastikan transaksi berjalan secara wajar dan efisien,” ujar Inarno di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip DetikFinance, Jumat (17/10).


Menurut Inarno, OJK berkomitmen memperkuat fungsi pengawasan pasar modal dan akan menindak tegas setiap aktivitas yang tidak wajar atau berpotensi melanggar aturan. Ia menambahkan, langkah ini dilakukan melalui kerja sama erat dengan self-regulatory organization (SRO), pelaku pasar, dan aparat penegak hukum.

“Kami terus memperkuat koordinasi dengan SRO dan aparat hukum untuk memastikan disiplin pasar ditegakkan, memerangi praktik manipulatif, serta memberikan perlindungan maksimal bagi investor,” tegasnya.


Sebelumnya, Purbaya menyampaikan kekesalannya terhadap praktik saham gorengan yang merugikan investor. Ia bahkan berharap agar pelaku penggoreng saham segera mendapat sanksi tegas dari BEI maupun OJK dalam waktu dekat.


“Saya berharap dalam setahun banyak penggoreng saham yang dihukum oleh bursa maupun OJK. Saya tahu siapa saja pemainnya,” kata Purbaya dalam acara Media Gathering Kemenkeu 2025 di Novotel Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).


Purbaya menjelaskan bahwa praktik manipulasi harga saham ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, bahkan sempat membuat Danareksa nyaris bangkrut. Ia menyebut pernah melihat langsung bagaimana praktik tersebut merusak ekosistem investasi saat bekerja di Danareksa antara tahun 2000–2015.

Ia juga memperingatkan bahwa Generasi Z, yang kini mencakup sekitar 50% investor pasar modal, bisa kehilangan kepercayaan jika praktik curang terus dibiarkan.

“Kalau pasar tidak dibersihkan, investor muda bisa kabur. Tapi kalau bursa transparan dan fair, mereka akan percaya diri untuk berinvestasi,” pungkasnya.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest