
Jika kamu berpikir bahwa trading hanya bisa menghasilkan profit ketika harga naik, maka itu adalah mindset yang perlu segera diperbaiki. Dunia forex tidak seperti bisnis konvensional di forex, kamu bisa tetap cuan bahkan ketika harga sedang turun!
Caranya? Dengan memanfaatkan sell order.
Sell order adalah senjata para trader profesional untuk menghasilkan profit di saat mayoritas trader lain panik karena market merah. Inilah yang membuat forex menarik: dua arah peluang profit ketika harga naik (Buy) maupun turun (Sell).
Kenapa Forex Bisa Trading 2 Arah?
Dalam dunia forex, trader bisa tetap profit meskipun harga turun karena sistemnya memungkinkan menjual (sell) terlebih dahulu meskipun belum memiliki aset tersebut – konsep ini dikenal sebagai short selling. Inilah yang membuat forex berbeda dari bisnis konvensional, karena kamu tidak harus menunggu harga naik untuk menghasilkan profit.
Forex memberikan peluang profit dua arah karena beberapa faktor berikut:
-
Market berbasis pasangan mata uang: Saat sell EUR/USD, kamu menjual EUR dan membeli USD jika EUR melemah, kamu profit.
-
Likuiditas tinggi & 24 jam aktif: Pergerakan harga terus terjadi, memberi peluang sell kapan saja.
-
Dampak ekonomi & news global: Kebijakan bank sentral, geopolitik, dan sentimen pasar sering memicu downtrend yang bisa dimanfaatkan trader.
Catatan Penting: Downtrend bukan ancaman justru peluang emas untuk masuk Sell dan profit dengan strategi yang tepat.
Strategi Trading Ketika Market Turun (Downtrend)
Agar tidak asal sell, gunakan strategi yang terbukti efektif berikut:
1. Sell di Area Resistance

Tunggu harga melakukan retrace ke area resistance terlebih dahulu. Jika muncul tanda rejection di level tersebut, bersiap untuk entry sell. Gunakan candle konfirmasi seperti Pin Bar, Bearish Engulfing, atau Doji sebelum eksekusi. Cara ini membantumu mendapatkan harga sell terbaik saat trend turun masih berlanjut.
2. Sell on Rally (Retracement Sell)

Gunakan Fibonacci Retracement untuk mencari entry di level 50%, 61.8%, atau 78.6%. Metode ini digunakan ketika harga pullback sementara di tengah trend turun. Tunggu candlestick atau signal teknikal sebagai konfirmasi sebelum entry sell. Strategi ini efektif untuk memanfaatkan retracement kecil dalam trend bearish yang kuat.
3. Breakout & Retest Support

Perhatikan saat harga menembus support penting sebagai sinyal awal penurunan lanjutan. Biasanya harga akan melakukan retest ke area support yang sudah berubah menjadi resistance. Entry sell saat retest memberikan peluang lebih aman dan meminimalkan risiko fake breakout. Strategi ini ideal untuk menangkap lanjutan momentum bearish setelah breakout yang valid.
4. Gunakan Indikator Pendukung

Rekomendasi indikator untuk Sell:
| Indikator | Fungsi |
| EMA 50 & 200 | Melihat arah trend dominan |
| RSI | Sell jika RSI turun dari area overbought |
| Trendline | Sell ketika breakout trendline naik |
Perhatikan EMA 50 & EMA 200 jika EMA 50 cross di bawah EMA 200, itu sinyal kuat terjadinya perubahan trend menjadi bearish. Untuk RSI, tunggu momen ketika RSI turun dari area overbought (di atas 70 → turun ke bawah 70) sebagai tanda tekanan jual mulai masuk.
Money Management: Kunci Agar Akun Tetap Selamat
Profit itu penting, tapi bertahan dalam jangka panjang jauh lebih penting dalam trading forex. Banyak trader pemula hancur bukan karena salah analisa, tetapi karena money management (MM) yang buruk. Dengan MM yang benar, satu kekalahan tidak langsung menghabiskan akun, dan serangkaian kemenangan kecil bisa tetap membuat saldo tumbuh.
| Aturan | Rekomendasi |
| Risiko per posisi | Maksimal 1–2% dari modal |
| Risk : Reward | Minimal 1 : 2 (ideal 1 : 3) |
| Stop Loss | Tempatkan di atas resistance atau swing high |
| Max open posisi | Jangan lebih dari 3 posisi dalam satu trend turun |
Contoh: Misalnya kamu memiliki modal $500. Jika kamu menentukan risiko 2% per trade, maka batas loss kamu hanya $10 per posisi. Jika Stop Loss kamu 20 pips, maka Target Profit harus minimal 40–60 pips agar sejalan dengan RR 1:2 hingga 1:3.
Dengan cara ini, meskipun kamu mengalami 3x kalah, satu kemenangan besar saja bisa mengembalikan kerugian bahkan tetap menghasilkan profit. Inilah alasan kenapa trader berpengalaman selalu menekankan: money management adalah fondasi utama trading yang konsisten.
Tips & Trick Sell Order agar Makin Cuan
Catat tips ini agar sell order kamu lebih akurat:
-
Jangan FOMO ketika harga sudah turun jauh tunggu retracement
-
Gunakan multi-timeframe analysis (H4 → H1 → M15)
-
Sell di trend turun saja, hindari melawan arah market
-
Perhatikan news high impact (FOMC, NFP, CPI, ECB, BoJ)
-
Profit kecil tapi konsisten lebih baik daripada profit besar tapi jarang
Jika kamu ingin belajar sell setup yang dipakai trader profesional, kamu bisa mempelajarinya langsung dari para top trader di platform sosial trading Followme.com, tempat trader dari berbagai negara berbagi strategi, hasil trading, hingga analisa harian yang bisa kamu ikuti.
Banyak trader belajar sell order dari mentor yang salah. Jangan jadi salah satunya — pelajari strategi langsung dari trader yang terbukti profit di Followme.com.
Trader Cuan di Semua Market? Sell Order Forex Adalah Kuncinya!
Sell order bukan hanya sekadar fitur tambahan di forex — ini adalah kunci untuk menjadi trader yang fleksibel dan tahan market apapun. Trader yang hanya mengandalkan Buy akan kalah oleh mereka yang mampu memanfaatkan dua sisi pergerakan harga.
Jika kamu ingin naik level dari “sekadar trader” menjadi trader yang bisa cuan di segala kondisi market, maka kuasai sell order adalah langkah wajib.
Ingat: Trader hebat bukan yang selalu benar, tapi yang tahu kapan harus Buy dan kapan waktunya Sell.
Dan kalau kamu ingin belajar langsung dari real performance trader dunia, cek strategi dan hasil trading mereka di Followme.com — siapa tahu itu jadi jalanmu menuju profit konsisten!
FAQ Seputar Sell Order Forex
-
Apa bedanya Buy dan Sell dalam trading forex?
Buy untuk profit saat harga naik, sedangkan Sell untuk profit ketika harga turun. Sell memanfaatkan peluang downtrend agar tetap menghasilkan cuan. -
Apakah pemula boleh melakukan Sell order?
Boleh! Justru belajar Sell sejak awal akan membuat pemula lebih cepat memahami cara kerja market dua arah. -
Timeframe terbaik untuk mencari peluang Sell?
Gunakan H4 atau H1 untuk melihat arah trend, kemudian entry di M15 atau M5 untuk timing yang lebih presisi. -
Di mana saya bisa melihat contoh real Sell position dari trader profesional?
Kamu bisa melihat hasil trading, strategi, dan jurnal trader dari berbagai negara di Followme.com. Ini membantu pemula belajar dari pengalaman nyata, bukan teori belaka.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()