USD/JPY Menguat, Yen Melemah di Tengah Ketidakpastian Kebijakan BoJ

avatar
· 阅读量 14


USD/JPY Menguat, Yen Melemah di Tengah Ketidakpastian Kebijakan BoJ


Analisa Teknikal

Trend : Bullish

Timeframe : H4


Yen Jepang (JPY) tetap tertekan terhadap Dolar AS (USD) yang secara umum lebih kuat dan naik ke level tertinggi sejak 12 Februari selama perdagangan sesi Asia pada hari Selasa. Para investor tetap tidak pasti mengenai waktu yang mungkin untuk kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan (BoJ) di tengah ekspektasi bahwa Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, akan mengejar rencana belanja fiskal yang agresif dan menolak pengetatan kebijakan. Hal ini, bersama dengan menurunnya permintaan safe-haven, ternyata menjadi faktor utama yang terus melemahkan JPY.

 

Berdasarkan kombinasi candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukan bahwa Trend Bullish kembali menguat pada USD/JPY.

 

Proyeksi pergerakan hari ini:

·   Jika tekanan Bullish berlanjut, USD/JPY berpotensi naik hingga ke level 155.7-an.

·   Namun, jika harga gagal naik dan koreksi maka potensi penurunan terdekat ada di sekitar level 153.7-an.

 

Analisa Fundamental 

Pasangan mata uang USD/JPY mengumpulkan kekuatan mendekati 154,20 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Selasa. Dolar AS (USD) naik tipis terhadap Yen Jepang (JPY) di tengah kemungkinan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) mungkin mempertahankan suku bunganya pada bulan Desember. Bowman dari The Fed dijadwalkan untuk berbicara nanti hari ini.

 

The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bp) minggu lalu, seperti yang diprakirakan secara luas. Namun, Ketua Jerome Powell mengisyaratkan bahwa ini mungkin menjadi pemotongan terakhir tahun ini, menekankan risiko dari melakukan pengurangan lebih lanjut tanpa gambaran ekonomi yang lebih solid. Nada hawkish dari The Fed dapat memberikan dukungan bagi Greenback terhadap JPY. Para pedagang kini memprakirakan kemungkinan hampir 70% untuk pemotongan 25 bp pada bulan Desember, turun dari peluang sekitar 94% seminggu yang lalu, menurut alat CME FedWatch.

 

Di sisi lain, penutupan federal AS yang sedang berlangsung mungkin akan membatasi kenaikan USD. Penutupan pemerintah AS telah memasuki minggu keenam dan siap menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS, dengan para legislator Republik dan Demokrat di Kongres tidak lebih dekat untuk mengakhiri kebuntuan anggaran mereka. Sementara itu, para pekerja federal di seluruh negeri tidak mendapatkan gaji, menambah ketidakpastian seputar gambaran ekonomi.

 

Di sisi JPY, ketidakpastian seputar penentuan waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan (BoJ) dapat membebani JPY. Meskipun Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, minggu lalu mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga mungkin terjadi secepat bulan Desember, pasar tetap kurang terkesan dengan pendekatan bertahap bank sentral. Para pedagang memprakirakan Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, akan mengejar rencana belanja fiskal yang agresif dan menolak pengetatan kebijakan.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest