
CySEC Jatuhkan Denda €225.000 kepada FxNet LTD (EMS Brokers)
Dalam dunia trading forex dan CFD yang serba cepat, isu keamanan dana klien kembali menjadi sorotan. November 2025 ini, regulator keuangan Siprus Cyprus Securities and Exchange Commission (CySEC) menjatuhkan denda besar senilai €225.000 (sekitar Rp4,3 miliar) kepada broker FxNet LTD, juga dikenal dengan brand EMS Brokers.
Kasus ini memunculkan pertanyaan penting tentang transparansi, kepatuhan regulasi, dan keamanan dana trader di platform tersebut.
Profil Broker: FxNet LTD (EMS Brokers)
FxNet LTD adalah broker forex dan CFD yang berbasis di Limassol, Siprus. Perusahaan ini mengklaim beroperasi sebagai Cypriot Investment Firm (CIF) dan menawarkan akun STANDARD, VIP, dan PLATINUM dengan leverage hingga 1:500.
• Situs resmi: emsbrokers.com dan fxnet.com
• Produk yang ditawarkan: forex, komoditas, indeks saham, logam, saham, dan obligasi
• Alamat kantor: Theklas Lysioti 4, Harmony House, 3rd Floor, Limassol, Siprus
Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa FxNet dikaitkan dengan lisensi regulasi yang tidak sepenuhnya terverifikasi, serta tercatat memiliki tingkat risiko operasional yang tinggi.
Kasus & Temuan Regulator
Menurut siaran resmi CySEC, hukuman dijatuhkan pada 11 November 2025 terhadap operator “EMS Brokers – FxNet LTD” setelah ditemukan berbagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Layanan Investasi Siprus dan Peraturan Uni Eropa No. 600/2014.
Fakta utama:
• Pelanggaran Pasal 17 dan 25 terkait kepatuhan organisasi, tata kelola produk, dan informasi kepada nasabah.
• Pelanggaran Pasal 26(3)(a) mengenai penilaian kesesuaian dan pelaporan kepada nasabah.
• Pelanggaran Pasal 42 Peraturan (UE) No. 600/2014 tentang pembatasan pemasaran dan penjualan CFD ke klien ritel.
• Iklan dan promosi leverage tinggi tanpa peringatan risiko memadai, mirip kasus tahun 2019 ketika FxNet juga didenda €60.000 oleh CySEC.
CySEC menilai pelanggaran ini mengindikasikan kelemahan dalam perlindungan dana klien dan tata kelola internal broker.
Dampak bagi Trader & Reputasi Global
Denda besar ini menjadi sinyal keras bagi komunitas trading global bahwa FxNet menghadapi masalah serius dalam kepatuhan regulasi.
Meskipun alamat kantor FxNet di Limassol, Siprus terbukti ada secara fisik, tim survei independen tidak berhasil memperoleh akses ke ruang operasional saat kunjungan pada 11 September 2020. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai tingkat transparansi dan kejelasan aktivitas bisnis broker tersebut.
Bagi trader, risiko yang perlu diwaspadai antara lain:
• Potensi keterlambatan atau penolakan withdrawal.
• Kurangnya kejelasan pemisahan dana klien (segregated account).
• Minimnya fitur keamanan publik seperti autentikasi dua faktor (2FA) di portal login.
Pandangan Komunitas Followme
Di komunitas Followme, kasus ini dipandang sebagai peringatan nyata bahwa kantor fisik atau lisensi semu bukan jaminan keamanan. Banyak trader menekankan pentingnya verifikasi lisensi langsung di situs regulator, serta melakukan withdrawal test kecil sebelum mempercayakan dana besar ke broker mana pun.
Kesimpulan
Kasus FxNet LTD menunjukkan bahwa denda regulasi bukan sekadar angka, melainkan cerminan lemahnya pengawasan internal dan tata kelola risiko.
Bagi trader Indonesia, pesan utamanya jelas: pastikan lisensi broker diverifikasi dan pahami mekanisme perlindungan dana sebelum trading.
Transparansi adalah fondasi kepercayaan — bukan janji leverage tinggi atau bonus besar.
FAQ
1. Bagaimana cara memeriksa izin broker?
2. Apa tanda-tanda broker berisiko tinggi?
3. Apakah lisensi luar negeri menjamin keamanan dana?
4. Apa langkah aman sebelum deposit besar?
5. Apa pelajaran utama dari kasus FxNet?
Baca lebih banyak analisis dan diskusi trader di Followme.com
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()