13 November — Update Penutupan Pemerintahan AS

Hal-hal utama yang telah terjadi

Shutdown berakhir: Pemerintah federal AS mulai kembali beroperasi setelah Presiden Donald Trump menandatangani paket pendanaan yang telah disetujui DPR untuk mengakhiri penutupan pemerintahan selama 43 hari—terlama dalam sejarah AS.

Pemulihan bertahap:

• Penutupan ini diperkirakan menyebabkan hilangnya sekitar 60.000 pekerjaan sektor swasta, menurut penasihat ekonomi utama Trump.
• Pegawai federal yang berminggu-minggu tak menerima gaji kini menunggu pembayaran tunggakan.
• Sektor penerbangan masih terganggu, dengan 1.000 penerbangan dibatalkan hari ini.
• Penerima bantuan pangan SNAP diperkirakan akan mendapatkan manfaat penuh mereka untuk November pada Senin mendatang.
• Staf Senat juga dijadwalkan menerima gaji besok.

Vance: RUU pendanaan pemerintah dikirim ke rumah saya sebelum menuju meja Trump

Sebelum RUU untuk mengakhiri shutdown tiba di meja Presiden Donald Trump, dokumen itu terlebih dahulu dibawa ke Observatorium Angkatan Laut untuk ditandatangani oleh Wakil Presiden JD Vance.

“RUU itu dibawa ke rumah saya tadi malam sekitar jam sembilan untuk ditandatangani, karena sebagai Presiden Senat, saya harus menandatanganinya untuk Senat. Mike Johnson menandatangani untuk DPR. Lalu tentu saja Presiden AS menandatanganinya menjadi undang-undang,” ujar Vance di Fox News.

Host Sean Hannity kemudian bercanda, “Seperti layanan antar makanan, tapi yang diantar itu RUU dari Kongres,” membuat Vance tertawa dan menjawab, “Kurang lebih begitu.”
Vance menambahkan bahwa seorang parlemen Senat harus berkeliling dari satu lokasi ke lokasi lain untuk memastikan setiap tanda tangan terkumpul, meski belum jelas apakah ia benar-benar menggunakan Uber seperti yang diguraukan. Vance juga mengungkap bahwa Trump ingin menandatangani RUU itu segera malam itu, bukan keesokan paginya.

Trump menandatangani dokumen tersebut pada pukul 10:24 malam.
Meski begitu, Vance mengingatkan bahwa pemulihan penuh belum akan instan. “Semua membutuhkan waktu untuk kembali berjalan normal,” ujarnya, sambil menyalahkan Partai Demokrat dan menyebut mereka telah membuat “kesalahan politik besar.”