5 Fakta Menarik Tentang Spread Forex yang Wajib Diketahui Trader

avatar
· 阅读量 218
5 Fakta Menarik Tentang Spread Forex yang Wajib Diketahui Trader
Banyak trader pemula cuma fokus ke satu hal: “harga naik apa turun?”, tapi sering lupa satu biaya kecil yang diam-diam nguras profit: spread forex. Setiap kali kamu klik buy atau sell, kamu sebenarnya lagi “bayar tiket masuk” ke market lewat selisih harga bid–ask ini. kamu juga bisa belajar sambil praktik dan bandingkan kondisi spread bareng komunitas trader dunia di Followme.com.

Apa Itu Spread Forex dan Kenapa Selalu Bikin Posisi Baru Minus Duluan?

Secara sederhana, spread forex adalah selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli) di platform trading. Saat kamu klik buy, kamu masuk di harga ask; saat klik sell, kamu masuk di harga bid. Karena ada selisih ini, posisi yang baru dibuka hampir selalu langsung kelihatan minus beberapa pip itu adalah “biaya masuk” kamu ke market, bukan karena broker jahat.
 
Hal yang harus kamu ketahui:

Posisi baru minus di awal itu normal, bukan tanda analisa langsung salah.
Semakin besar spread forex, semakin jauh harga harus bergerak sebelum posisi bisa profit.
Strategi yang sering entry–exit (scalping) jauh lebih sensitif terhadap spread, jadi wajib diperhitungkan.

 
Contoh: kalau EUR/USD punya harga bid 1.1000 dan ask 1.1002, berarti spread-nya 2 pip. Saat kamu buy di 1.1002 lalu langsung tutup posisi, harganya tetap dihitung dari sisi bid 1.1000. Selisih 2 pip itulah yang bikin posisi tampak minus di awal, sampai harga bergerak cukup jauh melewati “beban” spread tersebut. Kamu bisa latihan kasus seperti ini sambil diskusi dengan trader lain di Followme.com.
 

Fakta 1, Setiap Pair Punya Karakter Spread Forex yang Berbeda

Setiap pair punya karakter spread forex yang beda-beda. Pair mayor umumnya spread-nya lebih kecil karena likuiditas tinggi, sedangkan pair cross dan exotic cenderung punya spread lebih lebar sehingga biaya trading per transaksi jadi lebih besar. Di Followme.com, kamu bisa lihat watchlist pair yang sering dipakai trader lain dan membandingkan karakter spread-nya.
Contoh sederhana:

EUR/USD (Mayor) → Spread biasanya kecil, lebih hemat untuk pemula dan scalper.
GBP/USD (Mayor) → Spread masih relatif kecil, tapi pergerakan harganya lebih agresif.
EUR/JPY (Cross) → Spread cenderung lebih lebar dari mayor, biaya trading per entry lebih besar.
GBP/NZD atau USD/TRY (Exotic) → Spread bisa sangat lebar, kurang ramah untuk akun kecil dan pemula.
 

Fakta 2, Spread Forex Bisa Melebar Saat News dan Market Volatile

Spread forex itu nggak selalu tetap, bisa melebar ketika market lagi heboh, misalnya saat rilis news besar seperti NFP, FOMC, atau data inflasi (CPI). Di momen seperti ini, likuiditas bisa menipis dan harga bergerak sangat cepat, sehingga broker menaikkan spread untuk menyesuaikan risiko.
 
Contohnya:
Spread EUR/USD yang biasanya 1–2 pip bisa melebar jadi 5–10 pip saat NFP, atau spread XAU/USD (emas) yang normalnya tipis bisa melonjak beberapa kali lipat ketika ada pengumuman FOMC.
 
Akibatnya, posisi yang baru dibuka bisa langsung minus lebih dalam dari biasanya, bukan karena analisa kamu salah, tapi karena biaya spread yang ikut membengkak.
 

Fakta 3, Tipe Akun dan Broker Ikut Menentukan Besar Kecilnya Spread Forex

Banyak trader cuma lihat angka spread di platform tanpa sadar kalau tipe akun dan broker yang dipakai ikut menentukan seberapa besar biaya trading yang mereka bayar tiap kali entry. Padahal, dua trader dengan pair yang sama bisa punya hasil berbeda, hanya karena struktur spread dan komisi di akun mereka nggak sama. Di Followme.com, kamu bisa diskusi soal pilihan akun dan broker bersama trader lain yang sudah berpengalaman.
 

Contoh sederhananya begini

Akun Standard
Spread EUR/USD: misalnya 1.2–1.8 pip
Tanpa komisi per lot
→ Cocok buat pemula yang belum terlalu sering entry, karena struktur biayanya simpel: cukup perhatikan spread saja.
 
Akun ECN / Raw Spread
Spread EUR/USD: bisa 0.0–0.3 pip
Ada komisi, misalnya $6–$7 per 1 lot standar

→ Cocok buat trader yang sering entry (scalper/day trader), karena total biaya bisa lebih hemat kalau volume dan frekuensi trading tinggi.
 
Perbandingan broker
Broker A (akun Standard) untuk XAU/USD: spread rata-rata 30–35 poin
Broker B (akun Standard) untuk XAU/USD: spread rata-rata 45–50 poin
→ Pair dan tipe akun sama, tapi biaya trading per transaksi beda hanya karena beda broker.
 
Intinya, jangan cuma tanya, “Spread-nya berapa?” tapi juga, “Ini tipe akun apa, dan komisinya bagaimana?”. Dengan paham perbedaan akun Standard vs ECN/Raw serta karakter tiap broker, kamu bisa pilih kombinasi spread + komisi yang paling masuk akal buat gaya trading kamu, bukan cuma yang kelihatannya paling murah di iklan.
 

Fakta 4, Fixed vs Floating Spread Forex, Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?

Biar lebih gampang nentuin mana yang cocok buat gaya trading kamu, kita bandingkan dulu fixed spread vs floating spread dalam satu tabel. Dari sini kamu bisa lihat perbedaan sifat, kelebihan, kekurangan, sampai tipe trader yang paling pas untuk masing-masing jenis spread.

Aspek Fixed Spread Floating Spread (Variable)
Sifat spread Cenderung tetap di kisaran tertentu Berubah-ubah ikut kondisi market
Perkiraan biaya Lebih mudah diprediksi dari awal Bisa sangat murah di kondisi tenang, mahal saat volatile
Kondisi saat news/volatile Biasanya tetap atau hanya sedikit berubah Bisa melebar tajam saat news & market heboh
Kelebihan utama Stabil, cocok untuk pemula yang butuh kepastian biaya Potensi spread sangat kecil di jam ramai & market likuid
Kekurangan utama Di kondisi tenang, sering kali total biaya lebih mahal dibanding floating Risiko spread melebar tiba-tiba, floating minus awal bisa lebih dalam
Cocok untuk siapa? Pemula, swing trader, atau yang jarang entry dan suka biaya stabil Trader berpengalaman, scalper/day trader di sesi ramai (London/NY)
Pada akhirnya, nggak ada yang paling wajib atau paling benar, yang ada adalah mana yang paling cocok dengan gaya, frekuensi, dan toleransi risiko kamu. Yang penting, kamu paham dulu “karakter” fixed vs floating spread ini, supaya keputusan pilih broker dan tipe akun benar-benar selaras dengan cara kamu trading, bukan cuma ikut-ikutan promo. Butuh referensi dan sudut pandang lain? Kamu bisa baca pengalaman trader lain soal ini di Followme.com.
 

Fakta 5, Strategi Sederhana Menghemat Biaya Spread Forex dalam Jangka Panjang

Kalau kamu trading rutin, spread forex pelan-pelan bisa banyak “makan” profit. Untungnya, ada beberapa langkah simpel yang bisa bantu kamu hemat biaya tanpa ribet.
Beberapa strategi praktis:

Utamakan pair mayor (EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY) karena spread biasanya lebih kecil.
Trading di jam ramai (London/NY), hindari jam sepi dan momen spread melebar.
Hindari entry tepat saat news besar kalau kamu bukan news-trader.
Sesuaikan tipe akun dengan gaya trading (scalper cenderung cocok akun low spread + komisi).
Stop overtrading: makin sering klik buy/sell tanpa kualitas setup, makin banyak spread yang kebuang.

Dengan kebiasaan ini, kamu bukan cuma cari setup yang bagus, tapi juga menjaga biaya spread tetap efisien supaya hasil bersih trading lebih maksimal.
 

Jangan Cuma Cari Profit, Pahami Juga Biaya Spread Forex

Banyak trader sibuk cari strategi “paling cuan”, tapi lupa kalau setiap klik buy/sell selalu datang dengan biaya, salah satunya dari spread forex. Mulai dari karakter pair, pelebaran saat news, tipe akun, broker, sampai fixed vs floating semua memengaruhi hasil akhir akun kamu.
 
Semakin kamu paham dan bisa mengelola biaya spread ini, semakin sehat juga performa trading kamu dalam jangka panjang, bukan cuma kelihatan keren di screenshot. Lihat cara trader lain mengelola spread, sampai membandingkan performa real account, kamu bisa gabung dan eksplor komunitas Followme.com sebagai tempat latihan, diskusi, dan belajar bareng trader dunia.
 

FAQ, Seputar Biaya Spread Forex

1. Kenapa posisi saya selalu langsung minus setelah buka order?
Karena kamu langsung “kena” spread forex saat entry. Posisi buy dibuka di harga ask, sementara nilai floating awal dihitung dari harga bid (atau sebaliknya untuk sell). Selisih bid–ask itulah yang bikin posisi baru terlihat minus beberapa pip, meski harga belum benar-benar bergerak jauh.

2. Lebih baik pilih broker dengan spread kecil atau komisi nol?
Nggak ada jawaban saklek. Kalau kamu sering entry (scalping/day trading), kombinasi spread kecil + komisi biasanya lebih efisien. Kalau kamu jarang entry dan lebih santai (swing trading), akun dengan spread sedikit lebih besar tanpa komisi bisa jadi lebih nyaman dan simpel dihitung.

3. Bagaimana cara tahu spread broker saya itu “wajar” atau kemahalan?
Kamu bisa bandingkan:
Spread di beberapa broker untuk pair yang sama (misalnya EUR/USD, XAU/USD).
Perilaku spread di berbagai kondisi: jam ramai vs sepi, saat news vs normal.
Kalau di kondisi normal spread jauh di atas rata-rata broker lain, atau terlalu sering melebar ekstrem tanpa alasan jelas, bisa jadi saatnya kamu evaluasi lagi broker dan tipe akun yang dipakai.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest