
Forex masih bisa jadi sumber penghasilan di 2026 asal kamu tahu caranya. Di tengah market yang makin cepat, regulasi yang makin ketat, dan trader yang makin kompetitif, cara menghasilkan uang dari forex hari ini sudah jauh berbeda dibanding beberapa tahun lalu. Bukan lagi soal cari indikator “paling akurat”, tapi soal sistem, manajemen risiko, dan mindset yang benar hal-hal yang bisa kamu pelajari dari trader global dan data performa nyata di Followme.com.
Forex di Tahun 2026, Masih Cuan atau Sudah Terlambat?
Banyak orang yang masih ragu masuk ke dunia forex dengan satu pertanyaan klasik:
“Sekarang masih bisa cuan nggak sih? Atau sudah telat?”
Pertanyaan ini wajar. Market makin ramai, teknologi makin canggih, dan informasi trading tersebar di mana-mana. Tapi justru di situlah jawabannya jadi menarik karena tahun 2026 bukan akhir forex, tapi fase evolusinya. Di platform seperti Followme.com, trader bisa melihat langsung bagaimana trader lain beradaptasi dengan market modern bukan sekadar teori.
Forex tetap menjadi pasar keuangan terbesar di dunia dengan likuiditas harian triliunan dolar. Selama:
• Mata uang masih digunakan,
• Negara masih melakukan perdagangan internasional,
• Bank sentral masih mengatur kebijakan moneter,
Forex tidak akan mati.
Yang berubah bukan market-nya, tapi cara trader bertahan dan berkembang di dalamnya.
Kesalahan Umum Trader yang Bikin Susah Menghasilkan Uang
Banyak trader merasa sudah “belajar lama”, ganti indikator berkali-kali, bahkan ikut banyak kelas. Tapi hasilnya tetap sama: akun naik sebentar, lalu habis lagi. Masalahnya sering bukan di market. Bukan juga di broker. Tapi di kesalahan-kesalahan kecil yang terus diulang, sesuatu yang sering terlihat jelas saat trader mulai membandingkan performanya dengan trader lain di Followme.com.
1. Terlalu Fokus Profit, Lupa Risiko — Trader sibuk mikir target cuan, tapi lupa jaga akun. Tanpa risk management, profit mungkin datang cepat tapi loss juga lebih cepat.
2. Trading Pakai Emosi — Loss sedikit langsung balas, profit sedikit jadi serakah. Saat emosi ambil alih, keputusan trading jadi acak dan overtrade tak terhindarkan.
3. Tidak Punya Sistem Jelas — Entry karena feeling, ikut sinyal tanpa paham alasan, atau ganti strategi tiap minggu. Tanpa sistem, trading terasa seperti judi yang dibungkus analisa.
4. Kurang Disiplin & Evaluasi — Trading plan sering dilanggar, stop loss digeser, dan hasil jarang dievaluasi. Akibatnya, kesalahan yang sama terus terulang.
Strategi Trading yang Masih Relevan di 2026
Di tengah market yang makin cepat dan penuh noise, strategi sederhana justru makin dicari. Salah satunya adalah follow the trend menggunakan EMA 50 strategi klasik yang tetap relevan hingga 2026 karena mengikuti satu prinsip utama jangan melawan arah market.

Aturan Inti:
• Bullish: harga konsisten di atas EMA 50 → fokus buy
• Bearish: harga konsisten di bawah EMA 50 → fokus sell
Entry Ideal:
• tunggu pullback ke area EMA 50,
• entry saat ada reaksi harga (rejection / struktur searah tren).
Risk Management:
• stop loss di swing terakhir,
• target minimal risk–reward 1:2,
• trailing stop saat tren kuat.
Timeframe: H1–H4 atau D1 untuk hasil lebih stabil.
Catatan Penting: EMA 50 bukan alat prediksi, tapi filter tren. Selama disiplin ikut arah market, strategi ini tetap efektif hingga 2026.
Forex di 2026 bukan tentang strategi paling rumit, tapi tentang konsistensi menjalankan yang paling sederhana. Selama kamu disiplin mengikuti arah tren, mengelola risiko dengan benar, dan tidak melawan market, strategi follow the trend dengan EMA 50 masih sangat layak jadi andalan jangka panjang.
Trading Plan: Dari Sekadar Entry ke Sistem yang Jelas
Banyak trader bisa entry. Tapi sedikit yang benar-benar punya trading plan. Tanpa trading plan, entry hanyalah tebakan yang terlihat rapi. Trading plan mengubah aktivitas “beli–jual” menjadi sistem yang terukur dan bisa dievaluasi.
Isi Utama Trading Plan:
• Kondisi market: kapan boleh dan tidak boleh trading
• Aturan entry: setup jelas, bukan feeling
• Risk management: risiko per trade, stop loss, risk–reward
• Exit plan: kapan ambil profit dan cut loss
• Evaluasi: belajar dari data, bukan emosi
Trading plan bukan untuk membatasi, tapi untuk menjaga akun dan mental. Trader yang bertahan lama selalu punya satu hal yang sama: disiplin menjalankan sistemnya.
Kenapa Banyak Trader Profit Tapi Akunnya Tetap Habis?
Banyak trader terlihat sering profit, bahkan beberapa kali mencetak hasil besar, tapi anehnya akun mereka tetap habis dalam jangka panjang. Ini biasanya terjadi karena profit tersebut datang dari risiko yang terlalu besar lot berlebihan, tanpa batasan loss yang jelas. Sekali market bergerak berlawanan, satu kesalahan saja sudah cukup untuk menghapus semua keuntungan yang sebelumnya dikumpulkan.
Masalah utamanya bukan di kemampuan membaca market, melainkan di pengelolaan risiko dan emosi. Profit tanpa disiplin dan tanpa batas drawdown hanya menciptakan ilusi sukses sementara. Trader yang benar-benar bertahan adalah mereka yang menjaga konsistensi akun, seperti yang bisa diamati dari performa jangka panjang trader di Followme.com.
Disiplin & Konsistensi: Faktor yang Paling Sering Diabaikan
Banyak trader sebenarnya sudah memiliki strategi yang mampu menghasilkan profit. Namun, hasil tersebut tidak bertahan lama karena aturan trading tidak dijalankan secara konsisten. Disiplin yang lemah membuat performa trading menjadi tidak stabil meskipun secara analisa sering benar.
Masalah utama yang sering terjadi:
• Risk management diterapkan tidak konsisten (risk berubah-ubah).
• Trading plan dilanggar saat emosi atau euforia profit.
• Tidak ada batasan drawdown harian atau mingguan.
• Evaluasi diabaikan setelah profit maupun loss.
Dampaknya terhadap akun:
• Profit cepat terhapus oleh satu atau dua kesalahan besar.
• Kurva ekuitas menjadi ekstrem dan sulit pulih.
• Mental trading terganggu, memicu overtrade dan keputusan impulsif.
Disiplin dan konsistensi adalah fondasi keberlanjutan akun. Tanpa keduanya, profit hanya bersifat sementara. Trader yang bertahan dalam jangka panjang bukan yang paling sering benar, melainkan yang paling patuh pada sistem yang telah mereka tetapkan.
Forex di 2026, Antara Peluang dan Realita
Forex di 2026 tetap menawarkan peluang, tetapi tidak lagi ramah bagi trader yang mengandalkan spekulasi dan emosi. Market menuntut pendekatan yang lebih realistis sistem yang jelas, manajemen risiko yang disiplin, dan konsistensi eksekusi. Peluang tetap terbuka bagi trader yang mau beradaptasi dan belajar dari data nyata, termasuk melalui komunitas global di Followme.com.
FAQ Seputar Cara Menghasilkan Uang dari Forex di Tahun 2026
1. Apakah forex masih bisa menghasilkan uang di tahun 2026?
Masih bisa, tetapi tidak dengan pendekatan spekulatif. Forex di 2026 menuntut sistem yang jelas, manajemen risiko disiplin, dan mindset jangka panjang. Banyak trader membuktikan hal ini lewat performa transparan di Followme.com.
Masih bisa, tetapi tidak dengan pendekatan spekulatif. Forex di 2026 menuntut sistem yang jelas, manajemen risiko disiplin, dan mindset jangka panjang. Banyak trader membuktikan hal ini lewat performa transparan di Followme.com.
2. Berapa modal ideal untuk mulai menghasilkan uang dari forex di 2026?
Tidak ada angka mutlak, namun yang terpenting adalah kesesuaian modal dengan manajemen risiko. Modal kecil tetap bisa berkembang jika risiko per trade dibatasi secara konsisten dan ekspektasi profit realistis. Fokus utama bukan memperbesar lot, tetapi menjaga akun tetap bertahan.
Tidak ada angka mutlak, namun yang terpenting adalah kesesuaian modal dengan manajemen risiko. Modal kecil tetap bisa berkembang jika risiko per trade dibatasi secara konsisten dan ekspektasi profit realistis. Fokus utama bukan memperbesar lot, tetapi menjaga akun tetap bertahan.
3. Strategi seperti apa yang paling efektif untuk pemula di 2026?
Strategi sederhana berbasis tren, seperti follow the trend dengan EMA 50, masih paling efektif. Mudah dipahami, objektif, dan lebih mudah dijalankan secara disiplin terutama jika dikombinasikan dengan evaluasi performa dan referensi trader lain di Followme.com.
Strategi sederhana berbasis tren, seperti follow the trend dengan EMA 50, masih paling efektif. Mudah dipahami, objektif, dan lebih mudah dijalankan secara disiplin terutama jika dikombinasikan dengan evaluasi performa dan referensi trader lain di Followme.com.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下

暂无评论,立马抢沙发