Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berhasil rebound menyusul pernyataan Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell yang mempertahankan suku bunga acuan dan program pembelian obligasi.
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (29/4/2021), harga emas di pasar Spot sempat menguat hingga 0,27 persen pada level US$1.786,57 per troy ounce. Sementara itu, harga emas Comex juga terpantau menguat 0,63 persen pada posisi US$1.785,10 per troy ounce.
Harga emas naik pada posisi tertinggi dalam satu sesi perdagangan seiring dengan pelemahan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury. Koreksi imbal hasil tersebut memicu kenaikan permintaan terhadap aset logam mulia tersebut, yang tidak memiliki bunga.
Di sisi lain, nilai tukar dolar AS juga terpantau melemah setelah pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell pascapertemuan bulanan bank sentral AS tersebut selama dua hari. Powell mengatakan pemulihan ekonomi yang signifikan masih memerlukan waktu yang cukup panjang.
Adapun harga emas telah menguat dari level terendahnya dalam sembilan bulan pada Maret lalu. Aset safe haven ini telah mencatatkan penguatan selama tiga pekan beruntun seiring dengan melandainya imbal hasil US Treasury dan tren koreksi dolar AS.
Sementara itu, The Fed juga meningkatkan outlook terhadap perekonomian AS dan menyebutkan kenaikan inflasi lebih disebabkan oleh faktor transisional. The Fed juga mempertahankan suku bunganya didekat 0 persen dan akan melanjutkan program pembelian obligasi sebesar US$120 miliar per bulan.
The Fed juga mengatakan, sejumlah risiko masih membayangi outlook perekonomian saat ini. Meski demikian, beberapa sektor yang terkena dampak signifikan pandemi virus corona telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Head of Metals Derivatives Trading di BMO Capital Markets, Tai Wong mengatakan, pernyataan Powell sekaligus mengkonfirmasi ketegasan The Fed untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan dovishnya. Sebelumnya, pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS tersebut akan mulai mengubah program-programmnya seiring dengan pemulihan ekonomi.
“Sejauh ini dampak signifikan sentimen ini terhadap kelanjutan kenaikan harga emas belum terlihat. Namun, penguatan ini memberikan kelegaan bagi pelaku pasar yang bullish terhadap emas,” katanya dikutip dari Bloomberg.
作者:Lorenzo Anugrah Mahardhika,文章来源bisnis,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()