Geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan menjadi tantangan tersendiri dalam hal pembangunan infrastruktur, tak terkecuali infrastruktur telekomunikasi.
Menjawab tantangan tersebut, pemerintah tengah membangun proyek infrastruktur Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha Satelit Multifungsi Pemerintah (Proyek KPBU SATRIA) yang groundbreakingnya telah dilakukan pada 18 Agustus lalu.
Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, proyek berskema KPBU ini dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo) selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan telah ditunjuk PT Satelit Nusantara Tiga sebagai Badan Usaha Pelaksana serta telah diberikan penjaminan pemerintah oleh Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII.
Proyek KPBU SATRIA merupakan salah satu bentuk upaya dari Kemenkominfo dalam menuntaskan konektivitas pada layanan publik pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia khususnya di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) serta perbatasan.
Proyek KPBU SATRIA akan menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dan memiliki kapasitas sebesar 150 Gbps yang direncakanan akan melayani kurang lebih 150.000 lokasi layanan publik yang terdiri atas sarana Pendidikan, fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan dan keamanan di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini proyek KPBU SATRIA telah memasuki tahapan konstruksi dan ditargetkan peluncuran dapat dilaksanakan pada kuartal ke II 2023 serta diharapkan pada kuartal keempat 2023 sudah dapat beroperasi.
"Langkah ini juga menunjukkan bahwa terlepas dari situasi pandemi, upaya-upaya percepatan transformasi digital terus diwujudkan demi menghadirkan konektivitas digital di seluruh pelosok Nusantara," kata Menteri Kemenkominfo, Johnny G Plate.
"Pemerintah juga dapat melakukan manajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan serta menjadi sarana komunikasi data antara Satelit SATRIA dengan bumi. Teknologi satelit ini adalah sebagai solusi telekomunikasi dalam usaha bersama untuk memperkecil kesenjangan akses broadband internet untuk menjembatani digital divide," sambung Johnny.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
作者:Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()