
NEW YORK - Dolar AS semakin tertekan terhadap sekeranjang mata uang utama pada perdagangan Rabu. Dolar AS melemah setelah laporan tenaga kerja AS meleset dari ekspektasi.
Sementara euro naik ke level tertinggi di tengah kekhawatiran inflasi. Euro naik 0,3% ke level USD1,1843 atau tertinggi sejak 5 Agustus.
Greenback jatuh setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa gaji pekerja swasta mencapai 374.000 pada Agustus atau naik dari 326.000 dibandingkan Juli. Hanya saja data tersebut di bawah perkiraan sebesar 613.000.
Baca Juga: Dolar AS Jatuh, Harga Bitcoin Naik 0,49%
Pasar pun saat ini menantikan juga laporan tentang klaim pengangguran yang akan disampaikan pada Kamis dan pada Jumat ada laporan terkait penggajian untuk Agustus. Hal ini menjadi perhatian karena diyakini dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan Federal Reserve.
"Tentu saja pemulihannya tidak merata tetapi jika nonfarm payrolls juga mengecewakan, itu tampaknya akan menutup pintu untuk penurunan yang akan segera terjadi dan membuat dolar sedikit melemah," kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions, Joe Manimbo, dilansir dari Reuters, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Dolar AS Berusaha Bangkit dari Level Terendah
Indeks dolar pun turun 0,203% dan mencapai level terendah dalam satu bulan di level 92,376. Dolar mengalami tekan setelah pada Jumat lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Kekhawatiran tentang meningkatnya kasus Covid-19 yang menghambat rebound ekonomi juga dapat mencegah bank sentral mengurangi stimulus.
Data lain menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat lebih dari yang diantisipasi pada Agustus, tetapi ukuran pekerjaan di pabrik turun ke level terendah sembilan bulan, kemungkinan karena kekurangan pekerja.
作者:Feby Novalius,文章来源okezone_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()