Data perubahan jumlah total tenaga kerja (Employment Change) mengukur perubahan jumlah total tenaga kerja dirilis bersamaan dengan data persentasi perubahan tingkat pengangguran. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kuartal. Rilis data menunjukkan perubahan persentase jumlah total tenaga kerja dan persentase tingkat pengangguran dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
 
  
 
Kuartal ketiga lalu jumlah lapangan kerja di Selandia Baru naik 2.0% dibandingkan kuartal sebelumnya, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.4%, dan yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2016. Sementara tingkat pengangguran kuartal ketiga turun menjadi 3.4%, lebih rendah dari perkiraan 3.9%, dan yang terendah sejak kuartal keempat tahun 2007. Tingkat partisipasi berada pada angka 71.2%, tertinggi sejak tahun 2018.
Untuk kuartal keempat tahun 2021 diperkirakan lapangan kerja akan naik 0.4%, dan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3.3%. Jika rilis data pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan maka NZD akan cenderung menguat.
Philip Lowe dijadwalkan berbicara pada acara National Press Club, di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.
Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data yang dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) ini didasarkan pada hasil riset tenaga kerja diluar sektor pertanian oleh ADP Research Institute bekerja sama dengan Moody’s Analytics, dan dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jum’at mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, namun tidak sebesar dampak rilis NFP.
 
  
 
Bulan Desember 2021 lalu perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS akan bertambah 807,000 job, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 405,000 job, dan yang tertinggi sejak bulan Mei 2021. Kenaikan lapangan kerja diperkirakan terjadi pada sektor rekreasi, transportasi, pendidikan, kesehatan, tenaga profesional, perdagangan, sektor manufaktur dan konstruksi.
Untuk bulan Januari 2022 diperkirakan jumlah job di AS versi ADP akan bertambah 175,000 job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Data ini dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, dan disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, yang mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barrel) untuk industri di AS. Meski indikator ini dirilis oleh AS namun berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.
 
  
 
Minggu lalu persediaan minyak untuk industri bertambah 2.38 juta barrel, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 1.00 juta barrel, dan merupakan pertambahan tertinggi sejak akhir Oktober 2021. Untuk minggu ini diperkirakan akan bertambah 1.80 juta barrel.
Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka akan menyebabkan harga WTI/USD cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Sebaliknya jika lebih rendah dari minggu sebelumnya maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat.
Namun demikian persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia, yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak dan situasi politik di timur tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.
Baca juga: Rusia Terancam Dijatuhi Sanksi, Harga Minyak Menguat.
  Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
 
 
作者:Martin,文章来源SeputarForex,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()