Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran dibandingkan bulan sebelumnya. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.  
 
  
 
Bulan Januari lalu lapangan pekerjaan di Australia bertambah 12,900 job, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan stagnan atau nol, tetapi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara tingkat pengangguran bulan Januari adalah 4.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak bulan Agustus 2008). Tingkat partisipasi bulan Januari 2022 berada pada angka 66.2%, tertinggi sejak bulan Juni 2021.
Untuk bulan Februari 2022 diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah 36,000 job, sementara tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 4.1%. Hasil rilis data pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting diantara para anggota Monetary Policy Committee (MPC). Pada meeting tanggal 16 Desember lalu, BoE menaikkan suku bunga acuan sebsar 0.15% ke level +0.25%, sementara pasar memperkirakan suku bunga akan dipertahankan pada level +0.1%. Kenaikan ini adalah yang pertama sejak pandemi COVID-19 melanda Inggris. Pertimbangan untuk menaikkan suku bunga adalah kekhawatiran akan kenaikan inflasi seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Keputusan tersebut mengejutkan pasar yang mengharapkan tidak ada perubahan karena ancaman virus corona varian Omicron.
 
  
 
Kemudian pada meeting terakhir tanggal 3 Februari lalu, seiring dengan kenaikan inflasi yang berlanjut, BoE kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.50%, sesuai dengan perkiraan. Level ini adalah yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Meski demikian, ada 4 anggota MPC yang mengusulkan kenaikan sebesar 0.5%. Komite juga memilih untuk mulai mengurangi pembelian obligasi pemerintah Inggris, dengan berhenti menginvestasikan kembali asset yang jatuh tempo.
Bank sentral memperkirakan inflasi akan meningkat lebih lanjut di bulan-bulan mendatang, mendekati 6.0% pada bulan Februari dan Maret, sebelum mencapai puncaknya pada sekitar 7.25% pada bulan April, tetapi diperkirakan akan turun kembali ke sekitar target 2.0% dalam waktu dua tahun. Para pejabat bank sentral juga mengisyaratkan pengetatan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang jika perkembangan indikator ekonomi sesuai dengan proyeksi saat ini.
Dengan trend inflasi yang masih cenderung naik, maka untuk bulan Maret 2022 diperkirakan BoE akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.75%. Jika BoE menaikkan suku bunga, maka GBP akan cenderung menguat. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.
 
 
 
Selain penetapan suku bunga dan pembelian asset, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga berikutnya. Notulen meeting antara lain berupa hasil voting untuk penentuan suku bunga. Dirilis dengan format: X1-X2-X3, dimana X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan suku bunga, dan X3 jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan.
Pada meeting terakhir tanggal 3 Februari lalu, hasil voting untuk suku bunga adalah 9-0-0 yang berarti seluruh anggota MPC menginginkan kenaikan suku bunga.
Pada meeting hari ini diperkirakan hasil voting untuk suku bunga akan kembali 9-0-0, yang berarti seluruh anggota komite menginginkan kenaikan suku bunga lagi. Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa dibaca disini.
Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data initial.
 
  
 
Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 11,000 menjadi 227,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 220,000 klaim. Sementara klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 231,250 klaim.
Untuk minggu ini diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 221,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Data ini dirilis oleh The Fed dan juga disebut dengan Factory Output. Industrial Production mengukur perubahan volume output yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan dan industri lainnya. Naik turunnya output produksi sangat bergantung pada siklus ekonomi, perubahan jumlah tenaga kerja dan pendapatan konsumen.
Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak adalah data m/m.
 
  
 
Output industri AS bulan Januari lalu mengalami kenaikan 1.4%, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.4%, dan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Januari 2022 produksi mesin, peralatan listrik, tekstil dan bahan makanan mengalami kenaikan,, sementara produk kendaraan bermotor dan petroleum mengalami penurunan. Dalam basis tahunan (y/y) naik 4.1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 3.8%.
Untuk bulan Februari 2022 diperkirakan output industri AS m/m akan naik 0.5%, dan y/y diperkirakan naik 4.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
  Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
 
 
作者:Martin,文章来源SeputarForex,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()