Investor Nantikan Data Inflasi AS, Harga Emas Menghijau

avatar
· 阅读量 252

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menguat di hari kelima berturut-turut hari ini, Selasa (12/4/2022), di tengah sentimen risk-off di pasar karena para pelaku pasa mempertimbangkan komentar dari Federal Reserve tentang laju pengetatan kebijakan moneter menjelang rilis data inflasi AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Juni 2022 terpantau menguat 0,51 persen atau 9,9 poin ke level US$1.958,1 per troy ounce pada pukul 15.32 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,11 persen atau 2,17 poin ke level US$1.955,69 per troy ounce.

Harga emas tengah ditopang oleh permintaan terhadap aset lindung nilai dari inflasi dan aset safe haven di tengah perang Rusia di Ukraina dan risiko terhadap pertumbuhan global. Namun, prospek kenaikan suku bunga membatasi penguatan emas.

Charles Evans, presiden Fed Bank of Chicago yang telah lama cenderung bersikap dovish, mengatakan percepatan kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi patut dipertimbangkan.

Sementara itu, investor menantikan rilis indeks harga konsumen (CPI) AS malam ini. Analis memperkirakan CPI naik 8,4 persen pada Maret secara year-on-year.

Meskipun begitu, masih ada kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap tinggi. Investor masih mencari instrumen penyimpan nilai dengan kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dengan underlying emas bullion mendekati level tertinggi dalam lebih dari satu tahun, menurut data awal yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

"Emas akan terus melihat arus modal yang kuat karena ketidakpastian inflasi dan pertumbuhan akan tetap tinggi selama beberapa bulan mendatang karena geopolitik dan pandangan yang berbeda tentang seberapa agresif the Fed akan bertindak," kata Edward Moya. analis pasar senior di Oanda Corp.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest