TAIPEI, iNews.id – Stasiun televisi Taiwan pada Rabu (2/4/2022) meminta maaf setelah secara keliru melaporkan serangan China di Taipei. Media yang didukung Pemerintah Taiwan itu pun meminta agar masyarakat tidak panik.
Kesalahan laporan oleh Chinese Television System itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Taipei dan Beijing. Selama siaran berita langsung pada Rabu pagi waktu setempat, stasiun TV itu secara keliru menunjukkan peringatan pada news ticker (baris berita di bagian bawah layar) tentang kapal militer dan infrastruktur penting di dekat Taipei yang terkena rudal Beijing.
Peringatan itu juga memuat pesan-pesan seperti “perang bisa pecah”; sebuah stasiun kereta api utama di Taipei dibakar oleh “agen-agen China” dan; presiden Taiwan menyatakan keadaan darurat.
“Warga, tolong jangan terlalu panik. Dengan ini kami mengklarifikasi informasi dan meminta maaf,” kata seorang pembawa berita di buletin berita Chinese Television System pada pukul 10.00 pagi waktu Taipei.
Dia mengatakan, peringatan itu dimaksudkan untuk latihan dengan Pemadam Kebakaran di New Taipei City pada Selasa (19/4/2022). Akan tetapi, teks itu secara keliru ditampilkan pada Rabu pagi karena kesalahan teknis.
Tidak ada tanda-tanda kepanikan di Taipei akibat kemunculan buletin yang tidak disengaja itu.
作者:Ahmad Islamy Jamil · Rabu,文章来源inews_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()