Ekonomi Global Suram, Gold Balik Lagi ke 1900-2000?

avatar
· 阅读量 165

Dunia sedang suram. Harga komoditas meningkat. Inflasi menanjak. Bank-bank sentral menaikkan suku bunga. Bahkan, Amerika Serikat sekarang diambang resesi. Jika nanti The Fed kembali menaikkan suku bunga di bulan ini (Juni), Wall Street kemungkinan besar merosot. Bursa saham Asia pun akan menyusul. Artinya, IHSG pun berisiko ikut terseret turun. Ujar seorang kawan lewat Whatsapp beberapa hari yang lalu.

“Pasar saham global resah. Pasar mata uang juga resah. Sebagian investor yang terlanjur sell USD karena berekspektasi bahwa inflasi telah mencapai puncak, mungkin memang sudah mulai hedge posisi dengan membeli emas. Sekarang, coba perhatikan harga emas chart Weekly, memantul di sisi bawah Ascending Triangle dan cenderung bergerak naik ke 1900 atau malah bisa mendekati 2000.” tambahnya.

Mungkin sebagai catatan, selain pasar saham, kawan saya ini memang aktif menekuni emas sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Dia ini tipenya termasuk mid/long-term trader. Saya bahkan masih sering meminta pendapatnya jika hendak mengambil posisi terhadap Gold. Peristiwa yang paling membekas di ingatan saya adalah ketika harga emas terjungkal di bawah 1500 dan terus meluncur turun menembus 1200 pada tahun 2014/15 yang lalu. Tanpa sedikit pun keraguan ia berkata “buy and hold”.

Menyambung paragraf sebelumnya, saya malah baru menyadari bahwa harga emas memang masih cenderung terjebak di lintasan Ascending Triangle. Itu setelah menyimak chart Weekly, seperti di bawah ini:

Ekonomi Global Suram, Gold Balik Lagi ke 1900-2000?

Dari grafik di atas, sepertinya memang sulit untuk menepis kemungkinan bahwa harga emas sedang bergerak mengejar 1900 setelah aksi jual yang gagal menutup candlestick Weekly di bawah 1828.47 (Low 1 Juni).

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest