BEI Kantongi Laba Bersih Rp518,94 Miliar di Semester I-2022

avatar
· 阅读量 137
BEI Kantongi Laba Bersih Rp518,94 Miliar di Semester I-2022 Pendapatan BEI alami kenaikan (Foto: Koran Sindo)

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,45 triliun pada semester I 2022. Pendapatan BEI meningkat 15,53% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,25 triliun. Adapun laba bersih yang dicatatkan BEI mencapai Rp518,94 miliar.

BEI menyebutkan, pendapatan terdiri dari pendapatan usaha terkait transaksi bursa dan pendapatan usaha dari bukan transaksi bursa. Jumlah pendapatan usaha terkait transaksi bursa dan pendapatan usaha BEI mencapai Rp1,2 triliun dari Rp1,06 triliun atau meningkat 13,6% secara yoy. Angka ini menyumbang 83,24% dari total pendapatan BEI.

BACA JUGA:BEI Temukan Transaksi Tak Wajar Saham Ancora Indonesia Resources (OKAS)

Sementara pendapatan usaha dari bukan transaksi bursa mencapai Rp66,77 miliar. Angka ini meningkat 16,71% dari Rp57,2 miliar pada tahun lalu. Pendapatan usaha terkait transaksi bursa BEI terdiri dari jasa transaksi efek, jasa kliring, jasa pencatatan, dan jasa indormasi dan fasilitas lainnya.

Secara pertumbuhan pendapatan jasa transaksi efek naik 14,9% menjadi Rp663,46 miliar, jasa kliring naik 14,77% menjadi Rp333,30 miliar, jasa pencatatan naik 5,34% menjadi Rp120,91 miliar, dan jasa informasi dan fasilitas lainnya mengalami peningkatan 15,99% menjadi Rp91,03 miliar.

BACA JUGA:Hadapi Era Disrupsi, BEI Ajak Berinovasi

Selanjutnya, BEI mencatatkan kenaikan beban dari Rp702,04 miliar menjadi Rp798,87 miliar pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor BEI naik 17,7% menjadi Rp653,11 miliar dari Rp554,74 miliar. Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, BEI mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 20% dari Rp432,1 miliar menjadi Rp518,94 miliar pada paruh pertama 2022.

Sementara itu, jumlah aset BEI naik 16,97% dari Rp9,45 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp11,05 triliun pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas juga meningkat 32,2% dari Rp3,45 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp4,56 triliun pada 30 Juni 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan tipis 0,06% dari Rp1.907 miliar menjadi Rp1.908 miliar.

Baca Juga: Telkom Terima Penghargaan ICAII 2022 Berkat Inovasi MyDigiLearn

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest