Indeks dolar AS (DXY) mendadak jatuh lebih dari 1 persen pada awal perdagangan sesi Eropa hari Jumat (9/September). Berbagai pasangan mata uang mayor bergolak dengan volatilitas tinggi. AUD/USD meroket lebih dari 1.7 persen sampai kisaran 0.6875, sementara EUR/USD menyentuh 1.0110. GBP/USD dan NZD/USD juga meningkat lebih dari 1 persen, sedangkan USD/JPY dan USD/CAD terperosok jauh.
Grafik DXY Daily via TradingView
Kalender Ekonomi tidak menjadwal event berdampak tinggi pada sesi Asia maupun Eropa, setelah kantor statistik Inggris membatalkan semua rencana rilis data ekonomi hari ini sehubungan dengan wafatnya Ratu Elizabeth II. Dua event penting mengemuka pada hari Kamis -- pidato Ketua The Fed dan pengumuman suku bunga ECB--, tetapi pergerakan tajam di pasar hari ini agaknya juga tak berkaitan dengan keduanya.
Haresh Menghani dari FXStreet mencatat dolar AS mengalami aksi jual baru dan mundur lebih lanjut dari rekor tertinggi dua dekade yang dicapai pada Rabu, setelah mengalami pergerakan harga yang tak menentu pada hari sebelumnya. Hal ini kemudian menjadi faktor utama yang memicu sejumlah aksi short-covering pada AUD/USD.
Menghani menyebutkan bahwa pemulihan tipis dalam sentimen risiko global hari ini --terlihat dalam kinerja pasar ekuitas yang positif-- mungkin melemahkan dolar AS sebagai aset safe haven. Namun, latar belakang fundamental ini tak cukup kuat untuk mendukung reli bullish berkelanjutan. Ia menilai kenaikan suku bunga The Fed yang agresif dan risiko resesi dapat membatasi pelemahan dolar AS.
作者:A Muttaqiena,文章来源SeputarForex,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()