Dirut KCIC: Struktur Bangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Didesain Tahap Gempa

avatar
· 阅读量 223

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologis sepanjang trase.

Dwiyana mengatakan, struktur prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung didesain tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.

"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung 3 Tahun Pertama: Dekat Rp 125.000, Jauh Rp 250.000

Dwiyana mengatakan, dengan mempertimbangkan referensi zona gempa dan kondisi seismik yang ada di Indonesia, prasarana KCJB seperti jembatan, subgrade hingga terowongan yang berada di sepanjang trase dirancang agar memiliki ketahanan gempa hingga 8 sampai 9 Skala Intensitas Seismik (setara dengan delapan magnitudo).

"Dalam pelaksanaan kontruksinya selalu memerhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal," ujarnya.

Dwiyana juga mengatakan, gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa memiliki kekuatan magnitudo 8.

Kondisi ini, kata dia, sudah diantisipasi dalam pembangunan struktur KCJB sehingga mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah hingga longsor.

Dwiyana mengatakan, selain struktur bangunan yang tahan gempa, sarana kereta api cepat penumpang (EMU) dan kereta api cepat inspeksi (CIT) juga sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksian bencana.

"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," ucap dia.

Baca juga: Komisi VI DPR Setujui Tambahan PMN Rp 3,2 Triliun untuk Selesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest