KOMPAS.com - Kondisi Toko Buku Gunung Agung saat ini bisa dibilang kritis. Rugi bertahun-tahun, memaksa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya.
Bahkan, PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Agung, menyatakan akan menutup seluruh gerai toko bukunya di tahun 2023.
Kabar soal Toko Buku Gunung Agung tutup ini pertama kali dihebuskan serikat pekerja. Para karyawan yang keberatan menjadi korban PHK, meminta bantuan Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia).
Menurut klaim ASPEK Indonesia, berdasarkan laporan yang masuk, diperkirakan sebanyak 220 pekerja Gunung Agung telah di-PHK secara sepihak sejak tahun 2020 sampai 2022.
Baca juga: Siapa Pemilik Toko Buku Gunung Agung yang Kini Terus Merugi?
Lanjut dia, PHK sepihak dan massal diketahui akan masih berlanjut di tahun 2023 ini, dan diperkirakan jumlah pekerja yang menjadi korban mencapai 350 pekerja.
Manajemen buka suara
Terkait kabar PHK dan Toko Buku Gunung Agung tutup seluruh outletnya yang beredar luas, pihak manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas buka suara memberikan klarifikasi.
Dalam keterangan tertulis kepada media, Toko Buku Gunung Agung membenarkan telah menerima surat dari ASPEK Indonesia tertanggal 24 Maret 2023.
Manajemen mengklaim telah menanggapi seluruh surat yang diterima sesuai dengan proporsi dan keadaan yang sebenarnya.
"Namun kami tidak mendapatkan tanggapan kembali dari ASPEK Indonesia mau pun dari bekas pekerja yang bersangkutan," tulis penjelasan Toko Buku Gunung Agung.
Baca juga: Terus Merugi, Toko Buku Gunung Agung Akan Tutup Seluruh Outletnya
Manajemen menyebutkan, berdasarkan surat itu, disebutkan bahwa jumlah bekas pekerja Toko Buku Gunung Agung yang menyampaikan tuntutan melalui ASPEK Indonesia adalah 16 orang, yang kontrak kerjanya telah berakhir pada tahun 2022.
作者:Kompas_Home > Money,文章来源Kompas,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


暂无评论,立马抢沙发