Penulisan Jumlah Uang di Kuitansi Pakai Huruf, Ini Alasannya

avatar
· 阅读量 225

Jakarta, IDN Times - Kuitansi atau yang kerap ditulis kwitansi adalah dokumen yang berfungsi sebagai bukti pembayaran atau penerimaan dana.

Kuitansi digunakan untuk menyederhanakan proses pembukuan, terutama pencatatan arus kas masuk dan keluar. Kuitansi digunakan di berbagai macam transaksi, yang bisa dilakukan oleh perorangan maupun badan.

Ada salah satu format dalam kuitansi yang menjadi ciri khas kentalnya, yakni penulisan jumlah uang dengan menggunakan huruf. Mengapa demikian? Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Cara dan Langkah Membuat Kuitansi Excel, Rapi dan Mudah!

1. Penulisan jumlah uang dengan huruf buat hindari kesalahan baca

Penulisan Jumlah Uang di Kuitansi Pakai Huruf, Ini AlasannyaIlustrasi kuitansi. Pixabay/Michael Schwarzenberger

Dikutip dari situs resmi Gramedia, Minggu (16/7/2023), kuitansi pada umumnya mencakup informasi kop perusahaan, nomor kuitansi, nama pemberi uang, jumlah uang yang ditulis dengan huruf dan angka, tujuan pembayaran, waktu pembayaran, tanda tangan dan nama penerima uang.

Di kuitansi yang kerap di jual untuk masyarakat umum, jumlah uang dituliskan dengan huruf pada kotak bergaris. Tujuannya ditulis dengan huruf adalah untuk meminimalisir kesalahan membaca angka atau kecurangan.

Penulisan itu bisa mencegah oknum tidak bertanggung jawab menambahkan satu-dua digit pada penulisan jumlah dengan angka. Misalnya, jumlah uang yang dibayarkan ialah Rp1.000.000. Maka penulisannya ialah satu juta rupiah. Jika pada penulisan angka ditambah tiga digit 0, maka jumlahnya menjadi Rp1.000.000.000.

Menambah digit dengan angka bisa dengan mudah dilakukan. Namun, hal itu bisa dicegah karena oknum tak bisa mengubah penulisan jumlah uang dengan huruf. Karena, penulisannya harus diubah dari satu juta rupiah menjadi satu miliar rupiah.

Baca Juga: Peruri Gandeng Telkom Luncurkan e-Meterai

2. Pengunaan meterai dalam kuitansi

Penulisan Jumlah Uang di Kuitansi Pakai Huruf, Ini AlasannyaIlustrasi Materai (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kuitansi bisa dibubuhi meterai untuk memperkuat posisinya sebagai bukti pembayaran, terutama untuk transaksi yang memiliki korelasi dengan hukum. Misalnya, pembelian barang berharga, seperti kendaraan bermotor, rumah, dan sebagainya.

Dalam Undang-Undang (UU) nomor 10 tahun 2020 tentang Bea Meterai, disebutkan bahwa dokumen bersifat perdata yang menyatakan jumlah uang dengan nilai lebih dari Rp5 juta bisa dikenakan bea meterai.

Lebih rinci, dokumen yang dimaksud ialah dokumen yang menyebutkan penerimaan uang, dokumen berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan, dan dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah (PP).

3. Kuitansi berbeda dengan faktur atau nota

Penulisan Jumlah Uang di Kuitansi Pakai Huruf, Ini AlasannyaIlustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kuitansi adalah dokumen yang membuktikan adanya aktivitas penerimaan atau pembayaran dana. Dokumen kuitansi terbagi dua, yakni untuk pihak penerima dana (dalam bentuk potongan kertas kecil), dan untuk pihak yang membayarkan sejumlah uang (dalam bentuk kertas yang lebih besar ukurannya). Kuitansi akan membuktikan bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan transaksi pembayaran.

Sedangkan, faktur digunakan untuk melacak transaksi penjualan. Pada umumnya, penjual membuat tiga salinan pada faktur. Salinan pertama untuk pembeli, salinan kedua untuk penjual, dan salinan ketiga untuk pembukuan.

Adapun nota digunakan untuk mencatat bukti pembelian. Pada umumnya, nota dibuat dengan dua salinan, di mana pembeli mendapat salinan pertama, dan penjual mendapat salinan kedua.

Baca Juga: 12 Alat Pembayaran Internasional, Bukan Cuma Uang Tunai!

Baca Artikel Selengkapnya

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar


回复 0
  • tradingContest
登录
使用 Google 账号登录
使用 Apple 账号登录
使用手机号登录
or
邮箱地址
密码
忘记密码?
没有账户? 注册