Pesanan Ekspor Turun, Kinerja Manufaktur Nasional Melandai

avatar
· 阅读量 111
Pesanan Ekspor Turun, Kinerja Manufaktur Nasional Melandai
Pesanan Ekspor Turun, Kinerja Manufaktur Nasional Melandai (foto: MNC Media)

IDX Channel – Aktivitas manufaktur Indonesia dilaporkan mengalami pelemahan pada Oktober 2023.

Data S&P Global menunjukkan optimisme di kalangan pelaku manufaktur nasional terhadap prospek bisnis ke depan jadi cenderung melandai seiring dengan rendahnya pesanan ekspor.

Baca Juga:
Pesanan Ekspor Turun, Kinerja Manufaktur Nasional Melandai Krisis Gaza Tekan Aktivitas Manufaktur Asia

S&P Global mencatat sektor manufaktur Indonesia turun dari 52,3 di bulan September menjadi 51,5 di bulan Oktober menandakan level terendah sejak Mei 2023.

Angka tersebut menunjukkan aktivitas manufaktur yang masih berekspansi pada bulan lalu, meski dengan laju yang lebih lambat dari sebelumnya.

Baca Juga:
Pesanan Ekspor Turun, Kinerja Manufaktur Nasional Melandai Manufaktur China Kembali Kontraksi

Sebagaimana diketahui, angka di atas 50 menandakan pertumbuhan, sementara angka di bawah ambang batas tersebut menunjukkan penurunan produksi.

Perlambatan ini dipicu oleh perlambatan pertumbuhan produksi dan berkurangnya penjualan ekspor. S&P Global dalam siaran pers menyebutkan perusahaan-perusahaan juga mengurangi jumlah karyawan dan menyelesaikan backlog.

Baca Juga:
Pesanan Ekspor Turun, Kinerja Manufaktur Nasional Melandai Pelemahan Rupiah Bikin Industri Manufaktur Hitung Ulang Biaya Produksi

"Tanda-tanda lebih lanjut dari perlambatan momentum pertumbuhan telah terwujud, termasuk perlambatan kedua berturut-turut dalam pertumbuhan pesanan baru dan kontraksi baru dalam pesanan ekspor baru," ujar Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence, Jingyi Pan, dalam keterangan resminya.

Menurut Pan, kepercayaan bisnis di antara para produsen telah menurun drastis di bawah rata-rata seri untuk menandakan berkurangnya optimisme mengenai produksi selama 12 bulan ke depan.

Tingkat inflasi harga jual yang lebih rendah diperkirakan akan mendukung inflasi yang lebih rendah untuk perekonomian Indonesia yang menjadi pertanda baik di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

Indeks PMI manufaktur Indonesia sebagian besar tetap berada di kisaran 50-an selama dekade terakhir dan jarang bergerak di atas 55 atau di bawah 45, meskipun sempat anjlok ke angka kurang dari 30 pada fase awal pandemi COVID-19. (TSA)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest