Ekspansi Bisnis 2024, Chandra Asri (TPIA) Siapkan Belanja Modal Rp6,2 Triliun

avatar
· 阅读量 72
Ekspansi Bisnis 2024, Chandra Asri (TPIA) Siapkan Belanja Modal Rp6,2 Triliun
Ekspansi Bisnis 2024, Chandra Asri (TPIA) Siapkan Belanja Modal Rp6,2 Triliun (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD400 juta atau setara Rp6,2 triliun (kurs Rp15.719 per USD) untuk ekspansi bisnis di 2024.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Hubungan Korporat Chandra Asri Group Suryandi menjelaskan, sebanyak USD300 juta akan digunakan untuk pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC). Sedangkan sisanya sebanyak USD100 juta untuk maintenance. 

Baca Juga:
Ekspansi Bisnis 2024, Chandra Asri (TPIA) Siapkan Belanja Modal Rp6,2 Triliun Chandra Asri (TPIA) Akan Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun

"Belanja modal Chandra Asri di 2024 itu sebesar USD400 juta. Dari jumlah itu, USD300 juta untuk pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride," katanya kepada IDX Channel dalam Kegiatan Workshop Media Chandra Asri Group di Bandung, Kamis (29/2/2024).

Ia menjelaskan, pembangunan pabrik tersebut dilakukan oleh anak usaha, PT Chandra Asri Alkali pada semester II-2024 dengan target rampung pada 2027. 

Baca Juga:
Ekspansi Bisnis 2024, Chandra Asri (TPIA) Siapkan Belanja Modal Rp6,2 Triliun Dukung EBT Nasional, Chandra Asri (TPIA) Siap Pasok Bahan Baku PLTP

Nantinya, pabrik tersebut akan memproduksi lebih dari 400 KTA caustic soda dan 500 KTA ethylene dichloride (EDC) atau komponen penting bagi industri kendaraan listrik dan mendukung hilirisasi rantai nilai nikel.

"Kita akan bangun caustic soda semester II-2024 USD1 miliar masa konstruksi 2 tahun," jelasnya.

Baca Juga:
Ekspansi Bisnis 2024, Chandra Asri (TPIA) Siapkan Belanja Modal Rp6,2 Triliun Bos Besar Chandra Asri Borong Saham TPIA, Nilainya Hampir Rp4 Miliar 

Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group Edi Riva’i menambahkan, ekspansi bisnis tersebut dilakukan lantaran soda kaustik mengalami kekurangan di seluruh Asia Tenggara berdasarkan data IHS Markit, 2022.

Bahkan, Indonesia diprediksi mengalami defisit hingga 462KTA pada 2026. Sementara itu, produksi EDC di Asia Tenggara berada jauh di bawah permintaan regional, yaitu setara dengan 80% permintaan EDC regional dan diperkirakan akan mencapai 90% di tahun-tahun mendatang.

"Saat ini Chandra Asri sedang menyiapkan untuk FID Pabrik CA-EDC. Di mana Caustic Soda Plant 400 KTA untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Sedangkan EDC Plant 500 KTA 100% untuk ekspor," tambah dia. 

Di sisi lain, Chandra Asri sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya memperkuat kinerja Perusahaan. Perusahaan mengakuisisi PT Krakatau Chandra Energi (dulunya PT Krakatau Daya Listrik) dan PT Krakatau Tirta Industri di sektor infrastruktur melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada awal 2023 lalu. 

Chandra Asri Group juga meneruskan komitmennya untuk membangun kompleks petrokimia kedua berskala global (CAP2) dalam upaya membantu Indonesia mengurangi beban impor. 

(DES)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest