
IDXChannel - Harga emas dunia dibuka menguat 0,05 persen di level USD2.427 per troy ons pada perdagangan awal sesi Selasa (21/5/2024).
Pada perdagangan Senin (20/5), harga emas di pasar spot ditutup naik 0,21 persen dan sempat melesat mencapai new all-time high (ATH) di level USD2.454 per troy ons dalam perdagangan intraday sesi tersebut.

Dalam sepekan, harga emas sudah naik 3,10 persen dan secara bulanan menguat 4,07 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Harga emas masih diuntungkan dengan sejumlah rilis data ekonomi terakhir, khususnya data ekonomi dari Amerika Serikat (AS).
Emas melonjak mencapai rekor baru juga didorong oleh meningkatnya optimisme bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga dan meningkatkan permintaan aset-aset safe-haven di tengah potensi peningkatan ketegangan geopolitik.

Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter, meningkatkan ketidakpastian politik di Timur Tengah. Pada saat yang sama, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menunda perjalanan ke Jepang karena kesehatan Raja Salman.
Pekan lalu, data yang menunjukkan tanda-tanda melambatnya inflasi konsumen AS dan terhentinya penjualan ritel, memberi The Fed lebih banyak kelonggaran untuk memulai pelonggaran moneter.
Pasar sudah bertaruh bahwa penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada bulan September.
Investor akan mengambil lebih banyak petunjuk dari beberapa pejabat Fed yang akan menyampaikan pidatonya minggu ini.
Semalam, Raphael W. Bostic selaku presiden dan CEO Federal Reserve Bank of Atlanta mengatakan suku bunga AS kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan saat ini.
“Bahkan mungkin mencapai tingkat yang sebanding dengan yang terlihat pada tahun 1990an,”ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg pada Senin (20/5).
Dia juga menegaskan kembali bahwa hanya satu kali penurunan suku bunga yang dapat dibenarkan pada 2024.
Senada dengan pernyataannya, Wakil Ketua The Fed Michael S. Barr juga menyatakan bahwa The Fed harus mempertahankan suku bunga tetap. Ia mencatat bahwa data CPI terbaru yang mengecewakan pada kuartal I-2024 tidak memberinya kepercayaan diri untuk mendukung pemotongan suku bunga.
Selain itu, pembelian bank sentral yang kuat, khususnya oleh China yang berupaya mengurangi ketergantungannya pada dolar AS, semakin mendukung tren ini. (ADF)
作者:21/05/2024 09:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()