IPO di 2025, Ceria Nugraha Indotama Raih Dukungan Glencore

avatar
· 阅读量 63
IPO di 2025, Ceria Nugraha Indotama Raih Dukungan Glencore
IPO di 2025, Ceria Nugraha Indotama Raih Dukungan Glencore. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Penambang nikel Indonesia PT Ceria Nugraha Indotama akan mendapat dukungan dari Glencore Plc untuk membangun pabrik logam baterai, menyusul rencana initial public offering (IPO) yang direncanakan pada 2025.

"Glencore sedang dalam pembicaraan untuk mengambil 10 persen saham perusahaan melalui penggalangan dana pra-IPO, dan akan membantu pembiayaan pabrik pelindian asam bertekanan tinggi," kata Chief Executive Officer Ceria Nugraha Derian Sakmiwata dalam sebuah wawancara, dilansir Bloomberg, Kamis (13/6/2024). 

Baca Juga:
IPO di 2025, Ceria Nugraha Indotama Raih Dukungan Glencore IPO di 2025, Ceria Nugraha Indotama Raih Dukungan Glencore 

Trader komoditas terbesar dunia ini juga akan menandatangani perjanjian offtake untuk membeli bahan baku baterai kendaraan listrik dari perusahaan Indonesia.

"Kami ingin menjangkau pasar global," Glencore adalah jembatan kami," kata Derian di sela konferensi Shanghai Metals Market di Jakarta. 

Derian mengatakan, 20 persen saham perusahaan tersebut akan ditawarkan sebagai bagian dari penggalangan dana pra-IPO.

Glencore belum memberikan pernyataan terkait rencana tersebut. Namun, penambang dan trader global yang berkantor pusat di Swiss ini tengah meningkatkan partisipasinya dalam industri nikel di Indonesia, yang menyumbang sekitar setengah produksi dunia. 

Adapun Glencore merupakan satu dari perusahaan-perusahaan yang mengincar saham PT Trimegah Bangun Persada atau Harita Nickel.

Larangan ekspor bijih mentah pada 2020 mendorong gelombang investasi besar-besaran dari China dalam peleburan nikel di Indonesia yang menyebabkan lonjakan produksi dan jatuhnya harga acuan. 

Tidak seperti biasanya, tidak ada perusahaan China yang memiliki saham ekuitas di proyek Ceria, meskipun China ENFI Engineering Corp. telah dikontrak untuk membangun proyek tersebut.

Namun, inilah yang ingin dipertahankan oleh perusahaan-perusahaan tambang nikel di Indonesia, agar produknya memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi yang terkait dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi di Amerika. 

Meskipun aturan pasti seputar usaha patungan masih belum jelas, ada kemungkinan usaha patungan dapat dikecualikan jika persentase kepemilikannya lebih tinggi pada entitas China.

"Kami tidak mengesampingkan produk China, namun kami ingin produk kami dapat diterima di pasar global," kata Derian.

Halaman : 1 2

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest