
IDXChannel - Minyak mentah berjangka (futures) melanjutkan penguatan pada Rabu (3/7/2024).
Minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,44 persen di level USD83,17 per barel dan Brent bergerak naik 0,42 persen di level USD86,6 per barel pada pukul 08.42 WIB.

Pada sesi Selasa (2/7), harga minyak WTI ditutup turun 0,43 persen di level USD82,73 per barel dan minyak Brent turun tipis 0,01 persen di level USD86,59 per barel.
Sebelumnya, harga minyak sempat terapresiasi di level tertinggi dua bulan pada pembukaan perdagangan sesi kemarin.

Pada sesi Senin (1/7), harga minyak WTI ditutup naik tinggi 2,02 persen di level USD83,38 per barel. Sementara, minyak Brent ditutup naik 0,29 persen di level USD86,66 per barel.
Harga minyak terangkat di awal perdagangan Asia pada hari ini setelah data industri menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan besar-besaran dalam seminggu terakhir, sehingga meningkatkan optimisme terhadap permintaan.

Penurunan harga pada Selasa, terpukul oleh aksi ambil untung (profit taking).
Persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun 9,163 juta barel dalam pekan yang berakhir 28 Juni, menurut angka American Petroleum Institute (API).
Namun, pada saat bersamaan persediaan bensin naik 2,468 juta barel, dan persediaan minyak sulingan turun 740.000 barel.
Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan penurunan persediaan minyak mentah sebesar 700.000 barel, penurunan stok bensin sebesar 1,3 juta barel, dan penurunan stok sulingan sebesar 1,2 juta barel.
“Harga minyak didukung oleh penurunan persediaan minyak mentah AS, namun kenaikannya terbatas karena beberapa investor masih mencari keuntungan dari reli baru-baru ini yang mencapai level tertinggi sejak April,” kata Mitsuru Muraishi, analis di Fujitomi Securities.
Badan Informasi Energi (EIA) yang merupakan bagian dari badan statistik Departemen Energi AS, akan merilis data mingguannya pada hari ini.
Permintaan bensin di AS diperkirakan akan meningkat seiring dengan dimulainya musim perjalanan musim panas bersamaan dengan libur Hari Kemerdekaan minggu ini.
American Automobile Association memperkirakan bahwa perjalanan selama periode liburan akan meningkat 5,2 persen dibandingkan tahun 2023, dengan perjalanan mobil naik 4,8 persen.
Di sisi pasokan, survey Reuters melaporkan produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik pada Juni untuk bulan kedua berturut-turut.
Kenaikan ini ditopang pasokan yang lebih tinggi dari Nigeria dan Iran yang mengimbangi dampak pengurangan pasokan sukarela oleh negara-negara anggota dan aliansi OPEC+ yang lebih luas.
Di lain pihak, Badai Beryl yang melanda Laut Karibia, diperkirakan telah melemah menjadi badai tropis saat memasuki Teluk Meksiko akhir pekan ini, menurut Pusat Badai Nasional AS.
Kondisi ini menyebabkan ketakutan akan gangguan pasokan akibat Badai Beryl memudar dan pada akhirnya menahan kenaikan harga minyak. (ADF)
作者:03/07/2024 09:46 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()