Keuangan Negatif, Asabri Minta Suntikan Modal Rp 3,61 T

avatar
· 阅读量 156
Keuangan Negatif, Asabri Minta Suntikan Modal Rp 3,61 T
Gedung Asabri/Foto: Andhika Prasetia/detiknews
Jakarta

PT Asabri (Persero) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2025 sebesar Rp 3,61 triliun. Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono mengatakan PMN itu diusulkan untuk penyehatan keuangan perusahaan dan pembayaran premi kepada peserta.

Sebagai informasi, Asabri merupakan BUMN pengelola program asuransi bagi TNI, Polri dan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemhan dan Polri.

"Hal yang mendasari permintaan PMN, karena langkah strategis yang telah dan akan dilakukan tersebut diperkirakan belum memberikan sustainability, maka perseroan mengajukan PMN sebesar Rp 3,61 triliun untuk APBN 2025," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya meyakini, jika PMN disetujui maka dapat menyelesaikan permasalahan Asabri antara lain peningkatan ekuitas menjadi positif, penambahan aset produktif dengan hasil investasi yang mampu menutup biaya, dan memberikan tingkat pengembangan yang optimal kepada peserta.

"Jadi postur laporan keuangan, meskipun sudah ada perbaikan dari 4 tahun lalu (ekuitas negatif) Rp 13,1 triliun, hari ini Rp 1 triliun," terangnya.

ADVERTISEMENT

Wahyu menyebutkan memang kondisi perusahaan dihadapkan berbagai masalah, di antaranya keuangan yang negatif. Kondisi itu terjadi diakibatkan karena penurunan nilai wajar aset investasi, rasio klaim dan kenaikan beban cadangan, diperkirakan tren penurunan ini akan berlanjut. Solvabilitas yang dimiliki belum menjamin going concern perusahaan.

Masalah berikutnya adalah, jumlah aset investasi yang dimiliki saat ini belum mampu memberikan hasil untuk menutup gap antara pembayaran klaim dengan penerimaan premi, karena besarnya aset investasi non-produktif. Hasilnya pengembangan yang diberikan kepada peserta menjadi tidak optimal.

Ketiga, tingginya beban klaim dibandingkan dengan penerimaan premi, sehingga dibutuhkan sumber pendanaan/pendapatan lain untuk menutupi gap antara premi dan beban klaim. Sejak 2017 gap tersebut dipenuhi dari hasil investasi dan likuidasi aset investasi.

(ada/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest