Jakarta - Akurasi waktu menjadi satu hal yang sangat penting. Terlebih bagi warga di Ibu kota Jakarta. Bengkel reparasi arloji ini bisa menjadi salah satu jawabnya.

Disalah satu sudut Jatinegara tepatnya di jalan Bekasi Barat terdapat sebuah tempat servis jam yang melegenda bernama kios H Abas Ali. Usaha service jam ini berdiri sebelum Indonesia merdeka tepatnya sudah ada sejak 1930. Umurnya kini sudah 94 tahun. Tukang reparasinya pun sudah generasi ketiga. Namanya Haji Gufron yang berusia 64 tahun.
Sekilas, toko ini rasanya seperti tempat servis jam pada umumnya. Namun jika dilihat lebih dalam, ada hal yang luar biasa. Kondisi toko hingga keahlian reparasi jam pemiliknya yang membuat toko ini spesial. Apa tuh?
H Gufron mengatakan bahwa kiosnya didirikan oleh sang kakek, Haji Ali. Setelah itu, kios dikelola oleh sang ayah, Haji Abas dan kini dikelola olehnya dengan dibantu anaknya bernama Fajar dan seorang teknisi bernama Ade. Ilmu yang ia miliki diperoleh dari sang Ayah yang mengajarinya secara langsung.
Pada tahun 1986 ia sempat mengikuti pelatihan Quartz Watches dengan instruktur seorang ahli jam dari Switzerland bernama Ain di Gobel Indonesia. Saat ini selain mereparasi berbagai jenis jam ia juga mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada anak dan keponakan serta anak muda dilingkungannya.
Toko servis ini melayani beragam kerusakan dari berbagai jenis jam mulai dari jam tangan modelan terbaru, jam dinding, jam tangan mekanik hingga jam saku.
Menekuni profesinya selama lebih dari 45 tahun, Gufron pernah menyervis berbagai arloji. Mulai yang standar hingga yang mahal dan antik.
Ada yang usianya puluhan tahun, bahkan sampai di atas 100 tahun. Arloji dengan berbagai merek seperti Rolex, Omega, Seiko, Casio, Roskopf, Waltham Mass, hingga Invender yang berusia 110 tahun pernah Gufron perbaiki.
Untuk memperbaiki jam tangan yang antik atau mahal, Gufron butuh waktu lebih banyak. Bahkan, tidak jarang dia meminta waktu hingga beberapa bulan. Biaya servicenya pun bisa mencapai jutaan rupiah.
Gufron juga memiliki banyak jenis merk jam tua yang ia gunakan sebagai salah satu bahan canibalan jika ada service dari jam sejenis yang ia perbaiki.
Usaha service jam memang tidak seramai sebelum era tahun 2000an, hal ini karena semakin banyak orang yang memiliki smartphone sehingga banyak orang yang enggan membeli jam tangah dan yang memiliki ketika rusak enggan memperbaikinya.
Jam saat ini untuk kebanyakan orang bukan lagi menjadi kebutuhan untuk sehari-hari, namun sebagian brand jam mekanik menjual jam tak lagi sebagai alat namun menjadikan barang yang 'Luxury/Mewah'. Gufron pun berharap usahanya ini bisa terus eksis yang nantinya akan diteruskan oleh anaknya Fajar.

作者:Agung Pambudhy -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()