Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi

avatar
· 阅读量 58
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten batu bara kembali ke atas panggung akhir-akhir ini. Sejumlah analis memberikan pandangan positif terhadap sektor ini menjelang rilis laporan keuangan semester I-2024.

Investor asing juga tercatat memupuk kepemilikan di sejumlah emiten batu bara utama.

Baca Juga:
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi Komisaris dan Direktur Telefast (TFAS) Resign, Sahamnya Menguat

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), asing mencatatkan beli bersih (net buy) Rp29,1 miliar di pasar reguler atas saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada Senin (22/7/2024).

Asing cenderung melakukan net buy di UNTR sejak 2 Juli lalu. Selama sebulan, net buy asing di saham ini sudah mencapai Rp197,76 miliar.

Baca Juga:
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi Intip Sederet Proyek Panas Bumi PGEO yang Bakal Dikembangkan

Saham UNTR pun sudah meningkat 16,30 persen dalam sebulan terakhir.

Demikian pula, asing masuk ke PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp23,0 miliar pada Senin. Saham ADRO pun menguat 17,71 persen dalam sebulan

Baca Juga:
Nada Optimistis atas Emiten Batu Bara Muncul Lagi Prajogo Pangestu Kembali Borong Saham Barito Pacific (BRPT)

Di ADRO, net buy asing sudah tercatat sejak April lalu, dengan kecondongan yang makin kentara sejak awal Juli. Dalam sebulan, asing melakukan net buy di ADRO dengan angka Rp317,19 miliar di pasar reguler.

Anak usaha ADRO, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tak luput dari aksi borong asing.

Net buy asing di ADMR mencapai Rp20,6 miliar pada Senin, sedangkan dalam sebulan sebesar Rp134,32 miliar.

Seiring dengan itu, saham ADMR terapresiasi 4,58 persen dalam sebulan.

Investor asing juga menambah porsi di PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada Senin, yakni sebesar Rp6,96 miliar. Dalam sebulan, asing sudah menginjeksi beli bersih Rp78,70 miliar di emiten ini.

Harga Batu Bara

Kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle pengiriman September 2024 naik 0,11 persen secara harian ke USD139,65 per ton pada Senin (22/7).

Kendati, batu bara kembali dalam tren menurun setelah sempat menembus USD160-an per ton pada awal Mei 2024.

Optimisme Muncul

Namun, angka batu bara Newcastle saat ini masih di atas asumsi pasar yang sebesar USD120 per ton, sebagaimana dicatat analis BCA Sekuritas dalam riset pada 12 Juli 2024.

BCA Sekuritas melihat arah harga batu bara pada semester II-2024 akan tetap tinggi, karena fenomena La Niña akan segera terjadi, dan harga batu bara secara historis diperdagangkan pada harga yang lebih tinggi selama peristiwa cuaca ini.

Meskipun broker milik Grup Djarum tersebut memperkirakan harga batu bara akan lebih rendah pada Juli dan Agustus (musim panas), pihaknya hanya memperkirakan rata-rata volatilitas harga batu bara bulanan antara kurang lebih USD1-USD3 per ton, sebelum naik mulai September dan seterusnya, seiring dengan memasuki musim hujan dan musim dingin.

Dari perspektif lainnya, Stockbit menilai, meskipun pasar condong pesimistis terhadap sektor batu bara dengan ekspektasi penurunan laba bersih signifikan pada 2024-2025, pihaknya melihat peluang investasi yang lebih positif.

Stockbit memperkirakan harga batu bara akan bertahan di kisaran USD130–USD135 per ton pada 2024–2025, lebih tinggi dari konsensus USD118–USD126 per ton, yang berimplikasi pada estimasi laba bersih yang lebih tinggi sekitar 5 sampai 30 persen dibandingkan konsensus.

Menurut analisis IEA, penurunan permintaan akan diimbangi oleh penurunan produksi. Sementara, kata Stockbit, kebutuhan listrik dari kendaraan listrik dan data center akan mempertahankan relevansi batu bara lebih lama.

Saham Jagoan

Posisi keuangan yang kuat setelah supercycle 2022-2023 membuat valuasi emiten batu bara seperti ADRO, ITMG, dan PTBA sangat murah, dengan rasio price-to earnings alias P/E 1-Year Forward masing-masing 3,6 kali, 2,6 kali, dan 4,7 kali.

Stockbit menilai P/E 5 kali sebagai wajar, memberikan potensi kenaikan atawa upside 28-50 persen. Dividend payout ratio yang tinggi dapat memberikan dividend yield minimum 10 persen, mengurangi risiko investasi.

ADRO menjadi pilihan utama Stockbit, PTBA unggul dalam dividen, dan ITMG memiliki sensitivitas laba bersih tertinggi terhadap harga batu bara.

Risiko utama dari prediksi di muka, masih mengikuti argumen Stockbit, adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah di pasar utama batu bara.

Kemudian, berfokus pada tiga emiten, BCA Sekuritas memproyeksi, ADRO dan ITMG mencatatkan hasil yang lebih baik dari perkiraan analis, karena laba kemungkinan akan mengalahkan konsensus, sedangkan tetap relatif sesuai dengan perkiraan sang broker.

Halaman : 1 2

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest