Usai Turun Tiga Hari Beruntun, Saham Astra (ASII) Rebound

avatar
· 阅读量 205
Usai Turun Tiga Hari Beruntun, Saham Astra (ASII) Rebound
Usai Turun Tiga Hari Beruntun, Saham Astra (ASII) Rebound. (Foto: Astra)

IDXChannel – Saham PT Astra International Tbk (ASII) memantul pada Rabu (24/7/2024) usai melemah tiga hari beruntun di tengah aksi jual oleh investor asing yang membebani performa konglomerat otomotif hingga pertambangan tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.25 WIB, saham ASII menguat 2,47 persen ke posisi Rp4.560 per saham.

Baca Juga:
Usai Turun Tiga Hari Beruntun, Saham Astra (ASII) Rebound Pola Transaksi Tak Wajar, Saham UNIQ Dipelototi Bursa

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp97,51 miliar dan volume perdagangan 21,55 juta saham.

Investor asing cenderung melakukan jual bersih (net sell) di ASII. Kemarin, asing melego ASII dengan nilai Rp16,33 miliar.

Baca Juga:
Usai Turun Tiga Hari Beruntun, Saham Astra (ASII) Rebound Tren Bearish Berlanjut, Harga Minyak Melemah Lagi

Dalam sebulan, net sell asing sebesar Rp650,60 miliar.

Sementara, sejak awal tahun (YtD), asing sudah keluar dari ASII dengan nilai jual bersih Rp5,05 triliun di pasar reguler.

Baca Juga:
Usai Turun Tiga Hari Beruntun, Saham Astra (ASII) Rebound Bursa Saham Filipina dan Taiwan Ditutup Imbas Topan Gaemi

Dalam riset terbaru, pada 19 Juli 2024, BRI Danareksa memperkirakan pendapatan dan laba operasional (OP) segmen otomotif ASII pada paruh pertama 2024 akan mengalami penurunan masing-masing sebesar 13 persen dan 45 persen.

Sebaliknya, pendapatan dan laba operasional segmen keuangan diproyeksikan meningkat masing-masing sebesar 12 persen dan 18 persen secara year-on-year (yoy).

Kemudian, laba emiten alat berat (HE) pada kuartal II-2024 diperkirakan meningkat sebesar 25 persen quarter-on-quarter (qoq), yang berpotensi mendorong kinerja konsolidasi ASII pada paruh pertama 2024 melampaui ekspektasi.

BRI Danareksa tetap merekomendasikan beli (buy) untuk saham ASII dengan target harga (TP) Rp5.100. BRI Danareksa menyebut, penjualan mobil (4W) pada paruh kedua 2024 akan menjadi pendorong utama bagi laba ASII pada periode tersebut.

Sementara, CGSI Sekuritas, dalam riset yang terbit pada 19 Juli 2024, berpendapat, pihaknya menyukai ekosistem otomotif yang kuat dari ASII.

CGSI percaya, penetrasi ASII ke segmen kendaraan tujuh penumpang dan hybrid akan membantunya mempertahankan posisi nomor satu dalam pangsa pasar mobil di Indonesia.

Berdasarkan data Gaikindo, ASII memimpin dengan pangsa pasar 57 persen dalam volume penjualan pada periode Januari-Mei 2024. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest