Tren warung makan Padang pemiliknya orang Tegal memang cukup banyak. Biasanya mereka menawarkan paket untuk satu bungkus makanan seperti dengan Rp 12.000 saja sudah lengkap mendapatkan nasi, sayur, kuah, sambal, dan satu lauk.
Bukan lauk yang biasa aja, dengan Rp 12.000 itu bisa mendapatkan paket dengan ayam bakar, ayam goreng, telur hingga rendang. Jadi tidak heran warung makan Padang kini menjadi incaran masyarakat.
Hal ini seperti yang dilakukan Aji pemilik warung makan Padang di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Aji mengaku sebelumnya dia tidak pernah menggunakan strategi paket murah seperti itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena persaingan maka dia buat juga paket makan Rp 12.000. Lantas bagaimana Aji mendapatkan untung? Dia mengatakan salah satunya dengan mengurangi ukuran dari lauknya, namun tidak mengurangi dari cita rasa.
"Jadi diupayakan misalnya ayam berapa potong tetapi kecil, tetapi jumlahnya tetap banyak, nah untuk bumbunya takarannya sama tetap sama. Kadang agar biaya bumbunya nggak bertambah, walaupun untuk ayam lebih banyak, tetapi kan ukurannya nggak seperti sebelumnya," ujar dia.
Aji mengaku tetap mendapatkan keuntungan karena memang peminatnya akan nasi Padang paket itu sangat banyak. Dengan paket seperti itu yang menurutnya semua orang bisa makan masakan Padang yang dahulu dinilai mahal.
"Untung ya untung kan banyak yang belinya di sini. Jadi ya semua kalangan bisa makan masakan Padang kan dulu terkenalnya mahal," tuturnya.
Ditemui di tempat berbeda, Riri pemilik warung makan Padang di kawasan Jagakarsa juga menggunakan startegi serupa. Riri sendiri sejak awal membuka rumah makan Padang menggunakan paket Rp 12.000.
Riri mengakui memang ukuran lauk untuk paket Rp 12.000 itu berbeda jika dengan harga normal. Namun dia meyakini untuk menjaga cita rasa dia tidak akan pelit dengan bumbu.
"Walaupun kecil gitu ya, tetapi kalau kata suami jangan pelit bumbu. Paket ini buat semua jadinya, bukan orang tinggi aja yang makan, tukang bangunan bisa masuk, makanya kita kasih harga yang stabil biar bisa makan Padang," ungkapnya.
Sementara dari sisi pemilik warung Padang asli bernama Alfian melihat hal itu sah-sah saja. Karena strategi itu juga merupakan cara bersaing di tengah semakin banyaknya warung Padang di berbagai wilayah.
"Saya memandang itu mungkin dia usaha karena kan persaingan juga semakin ketat. Tetapi ya itu untungnya kecil sekali, apa lagi Rp 10.000 itu paket kayaknya sulit (dapat untung). Kalau saya sih normal, cuma kalau ada paling murah itu Rp 15.000. Saya lihat ya sekarang sudah naik Rp 12.000," jelas dia.
(ada/kil)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


暂无评论,立马抢沙发